Bamsoet: Kenaikan Harga Pertamax Wajar
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo menganggap tidak masalah jika Pertamina menaikkan harga bahan bakar minyak jenis pertamax.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo menganggap tidak masalah jika Pertamina menaikkan harga bahan bakar minyak jenis pertamax.
Menurut Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, pertamax merupakan konsumsi untuk masyarakat menengah ke atas.
Baca: Ketua DPR Menilai KPU Memaksakan Diri Terkait Larangan Mantan Koruptor Jadi Calon Legislatif
Sehingga, kenaikan harga pertamax tidak langsung mengganggu perekonomian masyarakat luas.
"Kalau pertamax kan konsumsi menengah ke atas. Menurut saya itu wajar, itu adalah corporate action yang penting, tidak bahan bakar yang dibutuhkan masyarakat luas, itu hanya menengah yang tidak mengganggu langsung perekonomian rakyat," ucap Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/7/2018).
Baca: Harga BBM Naik Terus Disebabkan Lonjakan Harga Minyak Dunia
Namun demikian, Bamsoet juga mengatakan akan ada konsekuensinya jika kenaikan harga pertamax terlalu tinggi.
"Konsekuensinya dengan pertamax naik ini pasti ada kelangkaan karena kalau bedanya jauh pasti akan beli premium dan itu pasti akan menimbulkan kelangkaan, ujung-ujungnya akan menyusahkan transportasi masyarakat banyak," ucapnya.
Baca: Jokowi Akan Bagikan Sertifikat Tanah Serta Resmikan PLTB Di Sulawesi Selatan
Sebelumnya, PT Pertamina melakukan penyesuaian harga bahan bakar khusus (BBK).
Kenaikan harga beberapa bahan bakar terjadi per 1 Juli 2018, salah satunya yakni harga pertamax di Jakarta naik menjadi Rp 9.500 per liter dari harga sebelumnya Rp 8.900 per liter atau naik Rp 600.