Pengamat Minta Perang Slogan Jelang Pilpres 2019 Dihentikan
Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing meminta perang slogan seperti #2019gantipresiden jelang Pilpres 2019 dihenti
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing meminta perang slogan seperti #2019gantipresiden jelang Pilpres 2019 dihentikan.
Karena menurutnya hal itu hanya merupakan manipulasi prespektif masyarakat dan tidak berpengaruh bagi kebutuhan masyarakat.
Baca: Sering Merasa Lapar? Anda Mungkin Mengalami Masalah Ini
Pesan itu disampaikan Emrus kepada partai politik - partai politik yang memainkan isu tersebut.
“Perang slogan seperti 2019 ganti presiden harus dihentikan oleh partai politik, itu hanya lah manipulasi perspektif publik, ganti atau tidak masyarakat butuh kesejahteraannya diperhatikan,” tegas Emrus dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (3/7/2018).
Emrus mengatakan partai politik harusnya mengedepankan perlombaan program untuk kebaikan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa jika ada partai politik yang memainkan slogan seperti itu bisa dibilang parpol tersebut tak memiliki program atau visi misi yang bagus.
“Permainan slogan itu tak bagus bagi masyarakat, harus dihentikan karena membuat masyarakat terbius padahal tidak produktif.”
“Kalau ada yang menaikkan slogan seperti itu berarti partai tersebut tak memiliki program atau visi misi yang bagus,” pungkasnya.