Irwandi Yusuf Ditangkap KPK, Mendagri Tunjuk Nova Iriansyah Jadi Plt Gubernur Aceh
"Hari ini saya sudah teken wakil gubernur sebagai PLT sampai berkekuatan hukum tetap,"
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo telah menandatangani surat penunjukkan Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Gubernur Aceh.
Penunjukan dilakukan setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan tersangka dan menahan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf atas kasus suap pengalokasian dan pendistribusian Dana Otonomi Khusus Tahun Anggaran 2018 pada Pemerintah Provinsi Aceh.
"Hari ini saya sudah teken wakil gubernur sebagai PLT sampai berkekuatan hukum tetap," ucap Tjahjo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/7/2018).
Baca: Kepala BNPT Mengaku Pernah Minta Kepada Jokowi Agar UU Antiterorisme Mengatur Lima Hal Ini
Begitu pula untuk Bupati Bener Meriah, Mendagri telah menandatangani surat penunjukan kepada Wakil Bupati Bener Meriah, Syarkawi untuk menjadi Plt Bupati Bener Meriah.
Hal itu setelah Bupati Bener Meriah juga ikut tertangkap KPK bersama Gubernur Aceh Irawandi Yusuf.
"Wakil bupati menjabat sebagai bupati sampai berkekuatan hukum tetap karena beliau ini tidak bisa menjalankan fungsi pemerintahan yang sedang dalam proses KPK," kata Tjahjo.
Baca: Hasil Survei SRMC: Gatot Numantyo Tempati Posisi Kedua Jadi Cawapres yang Disukai Masyarakat
Tjahjo mengaku menyesalkan dengan kembali tertangkapnya kepala daerah karena korupsi.
Padahal Kemendagri selalu mengingatkan kepala daerah untuk menjauhi korupsi.
Seperti yang dilakukan, Senin (2/6/2018), Tjahjo memberikan arahan terkait integritas pemimpin daerah.
"Saya kemarin mengumpulkan gubernur hari Senin semua hadir di Hotel Borobudur. Eh, yo kok Aceh masih saja," tutur Tjahjo.
Baca: Anies Baswedan Jelaskan Asal Usul Dirinya Bisa Satu Mobil Dengan JK Saat ke PP Muhammadiyah
Tjahjo juga mengaku selalu berkomunikasi dengan Irwandi.
Dia mengatakan sebenarnya Irwandi adalah pemimpin yang cukup ketat mengenai anggaran.
"Saya kira saya orang yang cukup intensif komunikasi dengan Pak Gubernur. Beliau juga bersikeras masalah anggaran Aceh juga yang tidak mau kompromi yang ketat yang efisien, sudah gitu. Kok masih ada ini," katanya.
Sebelumnya, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK setelah diduga menerima suap dari Bupati Bener Meriah Ahmadi.