Pengamat : Kontribusi Polisi dan BIN Buat Pilkada Aman Tanpa Gangguan
Berkat kedua institusi tersebut, kata dia, Pilkada dapat berjalan dengan aman, damai, dan tanpa gangguan.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Fajar Anjungroso

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik, Jeirry Sumampouw menyebut kontribusi kepolisian dan Badan Intelijen Negara (BIN) sangatlah besar dalam Pilkada Serentak 2018.
Berkat kedua institusi tersebut, kata dia, Pilkada dapat berjalan dengan aman, damai, dan tanpa gangguan.
Jeirry pun mengajak masyarakat memberikan apresiasinya kepada polisi dan BIN.
"Secara umum kalau pilkada berjalan lancar di hari H dan setelahnya tak terjadi apapun gangguan, maka kita harus apresiasi aparat kepolisian dan badan intelijen," ujar Jeirry, di Up2Yu Cafe and Resto, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/7/2018).
Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TEPI) itu menilai ada alasan mengapa pilkada ini terselenggara dengan baik.
Salah satunya, karena pemetaan yang dilakukan keduanya bersama pihak penyelenggara Pilkada sangatlah baik.
Lebih lanjut, ia memberikan contoh nyata yakni di Pilkada Papua. Disebut sebagai daerah rawan dan rentan konflik, namun ternyata pilkada kali ini berlangsung secara kondusif.
Baca: Jokowi Bilang sudah Tentukan Nama Cawapres-nya di Pilpres
"Di Papua, dari tahun ke tahun, dari pemilu ke pemilu, selalu ada masalah. Memang ancaman-ancaman itu ada, tapi tak mengganggu pelaksanaan," kata Jeirry.
"Sebelumnya, memang kepolisian mengingatkan masyarakat untuk menjaga kedamaian dan mencegah politik uang dan politisasi SARA," tukasnya.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut, yakni Direktur Indonesia Public Institute Karyono Wibowo, pengamat Intelijen Ngasiman Djoyonegoro, serta pengamat sosial Nunung Nurjanah.