Halal Bi Halal Ujudkan Kebersamaan Kaum Muda Lintas Agama
Sejumlah pemuda lintas agama, lintas organisasi dan lintas komunitas di Kabupaten Pringsewu bergotong royong
Penulis: FX Ismanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, PRINGSEWU - Sejumlah pemuda lintas agama, lintas organisasi dan lintas komunitas di Kabupaten Pringsewu bergotong royong menyelenggarakan kegiatan silahturahim dalam rangka Halal Bi Halal Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, Minggu (8/7/2015) di Aula PC NU Pringsewu, Lampung.
Kegiatan yang dihadiri kurang lebih 500 peserta dari berbagai macam organisasi dan komunitas ini disukseskan dengan dana iuran sukarela. Ketua Panitia Halal Bil Halal Robertus Didik Budiawan menekankan, tidak ada kepentingan lain dalam kegiatan ini, selain membangun kebersamaan.
"Yakni, kebersamaan dalam rangka membangun kehidupan yang harmonis, dengan persatuan dan kesatuan dari pemuda lintas agama, lintas organisasi dan lintas komunitas," ujar Robertus disela acara Halal Bi Halal.
Diketahui organisasi yang terlibat dalam kegiatan itu, ada organisasi keagamaan, seperti GP.Ansor, Banser, Perhimpunan Pemuda Hindu, Forum Pemuda Kristen, Pemuda Katolik dan Pemuda Muhammadiyah. Kemudian, FKPPI, BPkel Oi Pringsewu, KOSTI, Berbagi Nasi, Vespa Bambu Seribu, dan Aksi 2000.
Serta komunitas pecinta reptil (Fampire), dan Komunitas Barber Pringsewu. Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Pringsewu Fauzi, Dandim 0424 Tanggamus Letkol ARH Anang Hasto Utomo, dan Kapolres Tanggamus AKPB I Made Rasma yang diwakili Kasat Bimas Iptu I.Panjaitan.
Wakil Bupati Pringsewu Fauzi mengatakan acara tersebut merupakan kegiatan yang positif. Sebab menunjukkan bahwa mayarakat Kabupaten Pringsewu hidupnya rukun. "Saya pikir agak susah dicari kegiatan Halal Bi Halal yang dilakukan oleh pemuda lintas agama, lintas organisasi dan lintas komunitas. Ini cermin masyarakat Kabupaten Pringsewu," ungkap Fauzi.
Dandim 0424 Tanggamus Letkol ARH Anang Hasto Utomo dalam arahannya mengajak untuk menjaga kebersamaan tersebut. Ia mengatakan, apa bila pemudanya bersatu seperti ini, Indonesia dapat menjadi bangsa yang besar. Paling penting, tegas dia, yang dijaga adalah Bineka Tunggal Ika. "Pancasila ada dalam diri kita masing-masing dan dalam sanubari kita masing-masing," tukasnya.
Kasat Bimas Polres Tanggamus Iptu I Panjaitan menambahkan, disamping melaksanakan kenegaraannya, pemuda juga harus melaksanakan keagamaannya. Sehingga menjadi pemuda yang beriman dan bertaqwa.
Kegiatan tersebut dimeriahkan dengan pentas seni dari masing-masing organisasi, dan komunitas. Seperti tari, pentas musik kroncong, dan ataraksi ular berbisa.