Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemanfaatan Plastik Mulsa Bagi Hortikultura

Guna meningkatkan pemanfaatan teknologi mulsa bagi pertanaman hortikultura, Kementan melalui Dirjen Hortikultura mengunjungi salah satu pabrik penghas

Editor: Content Writer

Guna meningkatkan pemanfaatan teknologi mulsa bagi pertanaman hortikultura, Kementerian Pertanian melalui Direktur Jenderal Hortikultura Suwandi beserta tim mengunjungi salah satu pabrik penghasil mulsa di Surabaya yang memproduksi Plastik Mulsa Hitam Perak LLDPE.

Mulsa ini baik digunakan di daerah tropis untuk pertanian pada tanaman cabai, bawang, tomat, mentimun, melon, strawberi dan kubis bunga. "Plastik mulsa ini baik digunakan untuk aneka tanaman sayur dan buah. Ini adalah sarana prasarana yang baik," jelas Suwandi.

Dibandingkan dengan budidaya konvensional, penggunaan mulsa bermanfaat untuk (1) menjaga kelembaban tanah, (2) mengurangi evapotranspirasi, (3) menekan perkembangan gulma, (4) mengurangi kehilangan pupuk akibat penguapan, (5) menekan perkembangan OPT, (6) memperbanyak intensitas sinar matahari, (7) mengurangi aliran air permukaan.

Plastik mulsa ini dinamakan hitam perak dikarenakan terdiri dari dua warna tersebut. Lapisan berwarna perak berada di bagian atas dan warna hitam berada di bagian bawah.

Warna perak berada di bagian atas memberikan manfaat sebagai pemantul cahaya matahari. Dengan pemantulan balik ini maka proses fotosintesis menjadi lebih maksimal. Kondisi tanaman tidak terlalu lembab, sehingga mengurangi penyakit dan mengusir serangga pengganggu seperti Thrips dan Aphids.

Sementara itu warna hitam yang diletakkan di bagian bawah mampu menyerap panas, sehingga suhu pada perakaran menjadi lebih hangat. Dengan suhu yang hangat, maka akar akan berkembang optimal. Pemakaian warna hitam diklaim mampu mencegah sinar matahari tembus ke dalam tanah, sehingga dapat menekan pertumbuhan gulma.

Dalam kunjungan singkat tersebut, rombongan dikenalkan proses pembuatan mulsa mulai dari bentukan bijih plastik beserta bijih pewarna hitam dan peraknya.

Disampaikan juga bahwa dalam 8 jam produksi dapat menghasilkan 4 ton mulsa. Produksi pembuatan dilakukan selama 24 jam non stop. Ini artinya produksi bisa mencapai 12 ton.

Berita Rekomendasi

"Selama ini kami melayani permintaan di Jawa Barat , Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kami juga menjadi mitra Kementerian Pertanian dalam pengadaan mulsa bagi petani di daerah-daerah," jelas Yenny Budianto, selaku General Manager PT Mutiaracahaya Plastindo

Guna membuktikan kualitas mulsa yang produksinya, perusahaannya bahkan membuka demplot di beberapa daerah. Dirinya meyakini bahwa mulsa produksinya berkualitas dan tahan lama. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas