TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan membenarkan bahwa ada ajakan kepada partainya untuk mendukung Joko widodo dalam Pemilu Presiden 2019.

Ajakan tersebut menurut Hinca datang dari Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto saat menyambangi kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kawasan Kuningan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

"Yang dibicarakan tentulah berkaitan dengan Pilpres, substansinya saling bertukar informasi baik dari Airlangga selaku Ketua Umum Golkar maupun dari SBY. Semua paham bahwa waktunya sudah dekat sekali, kemarin itu persis 30 hari. Panjang sekali diskusinya. Apakah benar ada ajakan kepada Jokowi, itu betul," ujar Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/7/2018).

Menurut Hinca, Partai Demokrat tidak memiliki calon presiden dalam Pemilu 2019. Oleh karena itu partainya mengusulkan nama Ketua Kogasma Pemenangan Pemilu Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) sebagai cawapres.

Usulan tersebut disampikan kepada kubu Jokowi dan kubu Prabowo yang juga sudah mulai membuka komunikasi.

"Kami menyiapkan wapres. Nah yang ada itu tinggal Jokowi, Prabowo, atau kemungkinan yang bukan Jokowi atau Prabowo. Tentu ajakan itu ada dan yuk mari kita timbang sama-sama," katanya.

Dalam pertemuan tersebut Hinca mengatakan bahwa akan ada pertemuan lagi bersama kubu Jokowi menjelang pendaftaran pasangan capres dan cawapres pada 4 Agusutus mendatang.
Topiknya adalah siapa pasangan yang akan diusung dan kapan pasangan tersebut akan dideklarasikan.

"Salah satu yang dibahas kapan sih pasangan itu akan diumumkan," pungkasnya.