Jokowi Direncanakan Hadiri Puncak Peringatan Hari Anak Nasional 2018
Selain Jokowi, peringatan HAN juga akan dihadiri sebanyak 500 orang dewasa dan 3000 anak-anak.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise menyatakan bahwa dalam puncak peringatan Hari Anak Nasional 2018 di Kebun Raya Purwodadi, Jawa Timur, Presiden RI Joko Widodo direncanakan hadir.
"Pak Jokowi juga akan mewawancarai lima perwakilan anak GENIUS yang berprestasi di bidang masing-masing," ucap Menteri Yohana di Kementerian PPPA, Jakarta Pusat, Senin (16/7/2018)
Selain Jokowi, peringatan HAN juga akan dihadiri sebanyak 500 orang dewasa dan 3000 anak-anak.
Baca: Peringatan Hari Anak Nasional di Sejumlah Daerah
Adapun jumlah 3000 anak tersebut terdiri dark Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah, dan anak-anak dari Panti Asuhan serta anak-anak dark Forum Anak Nasional (FAN)
"Peringatan HAN tahun 2018 akan berbeda dari tahun sebelumnya. Anak-anak akan benar-benar menjadi pelaku utama, tidak hanya sekadar menjadi peserta dalam acara dalam acara puncak HAN," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Yohana juga mengungkapkan bahwa dalam rangkaian Peringatan HAN, Kemen PPPA akan menyelenggarakan Pertemuan Forum Anak Nasional (FAN) 2018.
"Tema FAN sendiri yakni 'Bakti Anak Kepada Negerk Menjadi Inspirasi Bagi Negeri Untuk Pelopor dan Pelapor Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak'," ujarnya
Pertemuan tersebut, dikatakan Menteri Yohana, akan dihadiri 514 wakil Forum Anak dari seluruh Provinsi di Indonesia.
Dilanjutkan Menteri Yohana, pertemuan tersebut diharapkan dapat menginapirasi agar anak Indonesia merasa bangga dan termotivasi untuk menjadi inapirator perubahan, serta mampu berpartisipasi dalam proses pembangunan.
"Semoga dengan peringatan Hari Anak Nasional ini, tujuan kita untuk meningkatkan perlindungan dan pemenuhan hak bagi anak Indonesia dapat segera terwujud, karena Anak Indonesia adalah anak kita semua," pungkasnya.