Pertemuan Prabowo dan SBY Rabu Besok Akan Penuh Kejutan
“Tanggal 18 (Juli) kami siapkan pertemuan antara SBY dan Prabowo. Akan penuh kejutan,” kata Hinca di Gedung DPR RI
Editor: Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto akan bertemu di kediaman SBY di Kuningan, Jakarta, Rabu (18/7/2018).
Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menyatakan, bakal ada kejuatan dalam pertemuan antara ketua umumnya.
“Tanggal 18 (Juli) kami siapkan pertemuan antara SBY dan Prabowo. Akan penuh kejutan,” kata Hinca di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (16/7/2018).
Ia menambahkan, pertemuan SBY dengan Prabowo bertujuan untuk mempertajam pertimbangan Demokrat untuk memilih ketiga opsi yang telah ditetapkan partainya.
Ketiga opsi yang ditetapkan Demokrat yakni bergabung bersama koalisi Presiden Joko Widodo, mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, atau mengusung pasangan calon selain keduanya.
Namun, dengan bergabungnya PKB ke Jokowi, praktis opsi mengusung pasangan calon di luar keduanya bakal sulit.
Baca: Duh, Klien Hotman Paris Hutapea Meradang Setelah Dokter Hardi Susanto Bantah Malapraktik
Kecuali, ada satu partai yang telah bergabung di koalisi Jokowi keluar dan berkenan berkoalisi dengan Demokrat.
Hinca menambahkan, SBY cukup sering bertemu dengan Jokowi membahas pilpres, sedangkan dengan Prabowo baru sekali.
“Pertemuan dengan Prabowo itu terakhir sekali. Masih ingat pertemuan diplomasi nasi goreng di Cikeas? Setelah itu enggak pernah ketemu lagi. Hari ini pertemuan berikutnya, sedangkan pertemuan dengan Jokowi sudah berkali-kali,” lanjut dia.
Baca: Satu Setengah Tahun Lagi Pensiun, Sofyan Basyir Ingin Keluar Baik-baik
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menemui Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada Kamis (5/7/2018) petang.
Pertemuan selama 45 menit itu berlangsung di kediaman Prabowo di Kebayoran Baru, Jakarta.
“Tadi sore (pertemuannya), ini, kan, udah malam. Syarief tadi berjumpa dengan Prabowo. Ya biasalah namanya ini hari hari komunikasi politik, menyampaikan pesan dari Ketum Demokrat dan Prabowo mendengarkan pesan yang disampaikan Syarief,” kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.
“Pesan-pesan politik. Pesan menghadapi pilpres segala macam,” lanjut dia.
Karena itu, komunikasi di antara dua partai dalam menghadapi Pilpres 2019 kini dilakukan.
“Ya kami berharap kami bisa bersama-sama membangun koalisi untuk menyukseskan pemilihan presiden yang akan datang ini bahwa rakyat bisa memberi support, dukungan atas koalisi yang sedang kami bangun ini,” lanjut dia.
Sandiaga soal AHY
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan, partainya terbuka dengan semua, termasuk Partai Demokrat.
Rencana untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat terus dipertimbangkan.
“Kami sangat mengetahui bahwa Pak SBY dan Demokrat itu tentunya menginginkan Pak AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) untuk mendapatkan tempat yang sangat dipertimbangkan oleh koalisi kami yang dipimpin Gerindra,” ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/7/2018).
Hal ini untuk menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang mengatakan posisi cawapres bukan harga mati.
Sandiaga kemudian ditanya mengenai peluang Gerindra berkoalisi dengan Demokrat setelah pernyataan SBY itu.
Sandiaga mengatakan, Partai Gerindra akan merangkul semuanya.
Partainya mengangkat tema ekonomi yang menurutnya memprihatinkan.
Ia mengatakan, masalah itu harus dibereskan bersama-sama dan tidak hanya satu dua partai saja. (Kompas.com)