Kapitra: Kalau Saya Caleg PDI-P, Lalu Saya Murtad? Kafir? Saya munafik? Yang Benar Aja Dong
Saat itu ia mengaku setuju menjadi caleg lewat PDI-P asalkan bisa memperjuangkan kepentingan umat Islam.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, mengakui pernah mendapat tawaran dari seseorang untuk menjadi calon anggota DPR dari PDI Perjuangan.
Saat itu ia mengaku setuju menjadi caleg lewat PDI-P asalkan bisa memperjuangkan kepentingan umat Islam.
Kapitra merasa tidak ada yang salah apabila ia maju menjadi caleg dari PDI-P.
"Katakanlah umpamanya, kalau saya caleg PDI-P, lalu saya murtad? Kafir? Saya munafik? Yang benar aja dong," kata Kapitra dalam jumpa pers di Masjid Ittihad, Tebet, Jakarta, Rabu (18/7/2018).
Baca: Jika Tiga Syarat Ini Dipenuhi, Pengacara Rizieq: Saya Masuk PDIP!
Kapitra mengaku bertemu dengan orang yang menawarkannya menjadi caleg PDI-P itu pada bulan lalu.
Ia enggan menyebutkan identitasnya, termasuk apakah orang itu merupakan kader PDI-P atau bukan.
Namun, setelah itu, ia mengaku tidak lagi mendapatkan kabar mengenai proses pencalonannya.
Sampai pada Selasa kemarin, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan kepada wartawan bahwa Kapitra Ampera maju sebagai caleg dari Sumatera Barat.
"Saya akan konfirmasi dulu ke Hasto," kata dia.
Kapitra sekaligus akan menegaskan lagi syarat yang ia berikan di awal, yakni untuk memperjuangkan aspirasi umat Islam.
"Mayoritas di republik ini umat Islam. Mayoritas umat Islam harus didengar. Saya harus bisa jadi jembatan kebaikan orang dalam dan luar. Kalau itu dipenuhi, saya ikut," kata dia.
Sementara saat ditanya apakah Kapitra pernah menyerahkan berkas pencalonan ke PDI-P, ia berkali-kali mengelak dan tidak memberikan jawaban yang pasti.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapitra Ampera: Kalau Saya Caleg PDI-P, Apa Saya Murtad?"
Penulis : Ihsanuddin