TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dakwah PP Muhammadiyah Abrar Aziz menilai mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD merupakan figur yang merepresentasikan Islam.

Sehingga, kata Abrar, Mahfud layak dipilih Presiden Joko Widodo menjadi calon wakil presiden pada Pemilu 2019.

Baca: Meski Pertemuan SBY-Prabowo Batal, Bamsoet Tetap Memprediksi Demokrat Dukung Prabowo di Pilpres

"Oh bisa. Pak Mahfud itu kan meskipun Guru Besar Tata Negara, tapi beliau kan sangat religius, terutama sangat dekat dengan Gus Dur dulu. Sangat NU," kata Abrar dalam sebuah acara terkait Pilpres 2019 di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018).

Selain memudahkan Jokowi menangkal isu politik identitas, Abrar mengatakan kehadiran Mahfud diyakini akan memaksimalkan perolehan suara Jokowi pada Pilpres 2019.

"Saya pikir Pak Mahfud sangat representatif kalau menyebut beliau tokoh Islam. Kelompok-kelompok keumatan penting dipertimbangkan," katanya.

Di lokasi yang sama, Komandan Densus 99 Banser-Ansor, Nurruzaman juga mengatakan Mahfud MD merepresentasikam umat Islam dan berpengalaman di pemerintahan sebagai menteri, dan pernah menjadi anggota DPR.

Baca: Anies Minta Keterlibatan Warga DKI Dalam Rangka Tingkatkan Kesejahteraan

Selain itu, kata dia, Mahfud berpengaruh karena dekat dengan tokoh-tokoh nasional.

"Pak Mahfud kan berpengalaman, tokoh berpengaruh, dekat dengan Muhammadiyah, dekat dengan NU. Kemudian berintergritas dan bersih," ujar Zaman.