Kecewa Kapitra Ampera Gabung PDIP, Eggi Sudjana Bilang Begini
Kapitra memilih partai berlambang kepala banteng itu untuk memperjuangkan agama islam.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penasihat hukum tokoh Front Pembela Islam (FPI), Kapitra Ampera, mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Eggi Sudjana, rekan Kapitra Ampera sesama penasihat hukum, menyayangkan keputusan itu. Namun, sebagai seorang sahabat, dia mengaku tidak dapat memutuskan tali silaturahmi.
"Saya sebagai sahabat dan sesama lawyer tidak boleh putuskan silaturahmi. Walaupun saya kecewa," ujar Eggi, Kamis (19/7/2018).
Kapitra memilih partai berlambang kepala banteng itu untuk memperjuangkan agama islam.
Namun, kata Eggi, pernyataan itu disampaikan setelah bergabung dan berjuang bersama Rizieq Shihab, GNPF, dan PA 212.
Padahal, kata dia, sudah ada fatwa dari Rizieq Shihab untuk melawan dan tidak mendukung siapapun yang gabung dan membela PDIP.
Sebab, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu dianggap termasuk parpol yang ikut dan membela terpidana penista agama, Basuki Tjahaja Purnama.
"Jadi, sekarang sudah bagian dari PDIP. Yang jelas ikut penista agama. Lalu, bagaimana mau membela agama islam dari dalam PDIP? Bagaimana fatwa HRS? Kok diabaikan," kata dia.