Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur nonaktif Aceh, Irwandi Yusuf mengakui kenal model asal Manado, Fenny Steffy Burase sejak Agustus tahun 2017.

Saat dikonfirmasi soal kedekatannya dengan panitia lomba Aceh Marathon International 2018 tersebut, Irwandi mengatakan mereka berdua hanya sebatas teman biasa.

Baca: Masyarakat Dapat Beri Masukan Kepada KPU Soal Calon Legislatif

"Dia orangnya sebagai tim ahli dalam Maraton Aceh. Kami sebatas teman," ungkap Irwandi di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (19/7/2018).

Senada dengan Irwandi, Steffy juga mengungkapkan, bahwa dirinya memiliki kedekatan dengan Ketua Umum Partai Nanggroe Aceh (PNA) itu sejak tahun lalu.

Baca: Kemendikbud, Kemenag, BNN, dan BNPT Tandatangani Nota Kesepahaman Penanganan Narkoba dan Terorisme

"Saya punya hubungan kerja dengan beliau yang sangat profesional sejak tahun kemarin," ujar Steffy usai jalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, Rabu (18/7/2018) kemarin.

Dalam kasus ini, lembaga antirasuah tersebut menjerat empat orang tersangka.

Gubernur nonaktif Aceh, Irwandi Yusuf serta dua pihak swasta bernama Hendri Yuzal dan T. Syaiful Bahri. Mereka diduga sebagai penerima suap.

Baca: Ajak Bangsa dan Dunia Berkurban, ACT Luncurkan Program Kapal Kurban dan Dapur Kurban

Sedangkan sebagai pemberi suap, KPK menjerat Bupati nonaktif Bener Meriah, Ahmadi.

Bupati Ahmadi diduga memberi suap Rp 500 juta dari total fee Rp 1,5 miliar terkait ijon proyek pembangunan infrastrukur yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh tahun anggaran 2018.

Pemberian dilakukan Bupati Ahmadi melalui Hendri Yuzal dan T Syaiful Bahri.

KPK menduga uang suap dari Bupati Ahmadi diperuntukkan untuk membeli medali dan pakaian atlet dalam ajang Aceh International Marathon 2018.

Fenny Steffy Burase merupakan tenaga ahli dalam event tersebut.