Plus-Minus TGB Jika Jadi Cawapres Jokowi Menurut Pakar Politik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap sejumlah nama calon wakil presiden (Cawapres) pendampingnya di Pilpres 2019.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap sejumlah nama calon wakil presiden (Cawapres) pendampingnya di Pilpres 2019.
Jokowi membenarkan termasuk di dalamnya Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi (TGB), masuk dalam daftar cawapresnya.
Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai TGB memiliki modal ketokohan yang sudah dikenal secara nasional.
Khususnya terkait pesan-pesan religiusnya yang sangat menyejukkan.
Baca: Kata Hidayat Nur Wahid, Cawapres Harga Mati bagi PKS
Selain itu TGB juga merupakan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) dua periode yang dinilai berhasil oleh masyarakat dan Kementerian Dalam Negeri.
"TGB adalah tokoh yang sudah menasional. Karena dia sering keliling tanah air dengan pesan-pesan religiusnya," ujar Emrus Sihombing kepada Tribunnews.com, Jumat (20/7/2018).
Kekurangan TGB, menurut Emrus Sihombing, adalah elektabilitasnya yang masih belum menggembirakan.
Dalam sejumlah survei, elektabilitas TGB masih belum moncer dan bisa memperkuat elektoral Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.
Apalagi, elektabilitas Jokowi sebagai petahana masih belum aman, berada di bawah 50 persen.
Selain masalah elektabilitas, TGB juga minus dukungan partai Demokrat, sebagai kendaraan politiknya.
Dengan begitu mesin partai Demokrat tidak akan mendongkrak suara yang akan diperoleh saat pilpres mendatatang.
"Artinya TGB maju sebagai individu, tanpa diusung partai politik," jelasnya.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkap nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi (TGB), masuk dalam daftar cawapresnya.
Hal ini diungkapkan saat ketiga tokoh itu hadir mendampinginya di acara Akademi Bela Negara (ABN) Nasdem.
"(Nama TGB) masuk, masuk, masuk (jadi cawapres)," ucap Jokowi di Kampus ABN Nasdem, Jakarta, Senin (16/7/2018).
Saat ditanya soal sosok Mahfud MD, Jokowi juga mengatakan namanya masuk. Bahkan, dia memuji sosok yang bagus.
"Ya sangat bagus, sangat bagus. Masuk, masuk," kata Jokowi.
Saat ditanya, soal sosok yang di kirinya yakni Airlangga, Jokowi pun membenarkan nama Menteri Perindustrian itu masuk dalam bursa cawapresnya.
"Oh, masuk, masuk," ungkap Jokowi seraya tersenyum.(*)