Fahri Hamzah: Pak JK Jangan Diseret-seret Lagi
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan bahwa Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) tak perlu memaksakan diri untuk mencalonkan diri sebagai cawapres
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan bahwa Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) tak perlu memaksakan diri untuk mencalonkan diri sebagai cawapres lagi.
"Saya enggak ngerti, tapi saya setuju Pak JK itu jangan diseret-seret lagi, jangan dipakai-pakai lagi sama orang," ujar Fahri di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/7/2018).
Baca: Ini Alasan Anies Robohkan JPO di Bundaran HI
Menurut Fahri, JK yang merupakan tokoh islam dari kawasan timur dimanfaatkan untuk mendongkrak suara dari orang-orang islam
"Tapi nyatanya kan enggak ada. Justru di zaman ini terjadi kekacauan," ujarnya.
Fahri membandingkannya dengan 10 tahun pemerintahan SBY, yang mana menurut dia, pada zaman tersebut tidak ada konflik ideologi yang disebabkan oleh adu domba dari segelintir orang.
"Zaman Pak SBY tenang aja tuh orang, ada tuh kiai-kiai, ustaz-ustaz ditangkap dan dipenjara juga. Ada juga penindakan teroris segala macam, tapi enggak jadi konflik ideologi seperti sekarang," ujarnya.
Fahri menambahkan, pernyataan dari Presiden Joko Widodo yang mengatakan bahwa agama jangan dicampuradukkan dengan politik justru membuat keadaan menjadi tambah parah.
"Ada pidato dari pembesar negara ini yang mengatakan akhirat itu fiksi katanya, kan ngawurnya mereka ini kan," tambahnya.
Fahri pun menilai bahwa nanti dalam Pilpres hanya ada dua kubu, hal tersebut akan semakin keras, dan dirinya menganjurkan siapa saja untum waspada.
"Ini waspada, bukan mengadu-adu," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.