Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Imaji Bahagia Bocah Suriah di Hari Anak Nasional

Perayaan utamanya adalah untuk menghormati hak-hak anak di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Hak itu termasuk untuk bahagia, hak untuk bermain.

Editor: Content Writer

 Bahagia itu universal, bahagia itu menular. Tak ada batasan jarak yang bisa dipatok untuk menularkan bahagia seluas-luasnya. Seperti misalnya di hari ini Senin (23/7), hari yang ditetapkan secara nasional sebagai Hari Anak se-Indonesia.

Meski hari ini berlaku spesial bagi anak-anak se-Indonesia raya, bukan berarti bahagianya tak bisa menular jauh keluar untuk anak-anak di luar Indonesia.

Sejenak mundur ke belakang, perayaan Hari Anak Nasional adalah hari spesial yang ditetapkan lewat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984. Keputusan itu menetapkan bahwa, 23 Juli adalah Hari Anak Nasional.

Perayaan utamanya adalah untuk menghormati hak-hak anak di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Hak itu termasuk untuk bahagia, hak paling sederhana untuk bermain.

act

Bahagia di Sini, Bahagia juga untuk Anak Suriah  

Merayakan hal yang sama dengan tema Hari Anak, satu cerita terbaik datang dari perbatasan Turki dan Suriah, ribuan kilometer jauhnya dari Indonesia. Cerita bermula dari rencana untuk mengajak pelesir anak-anak pengungsi Suriah. Ya, pelesir atau berlibur tentu menjadi hal yang langka bagi anak-anak pengungsi Suriah.

Tumbuh besar bahkan terlahir di tengah konflik dan kelabu pengungsian, tak boleh menjadi alasan bagi hilangnya kesempatan anak-anak Suriah untuk bermain.

act
BERITA REKOMENDASI

Atas dasar alasan itulah, di penghujung pekan ketiga Juli kemarin, Tim Global Humanity Response (GHR) – Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengeksekusi rencana baik, mengajak berlibur anak-anak pengungsi Suriah. Memboyong mereka ke pantai!

Judulnya sederhana, Summer Weekend Ceria dengan anak yatim pengungsi Suriah. Mengapa summer? karena memang bulan-bulan ini musim panas sedang terik-teriknya di sebagian besar wilayah Suriah, Turki hingga Benua Eropa.

Saat summer ini lah urusan ke pantai menjadi hobi, untuk berjemur atau sekadar bermain di pesisir. Meski sederhana, namun pelesir ke pantai tentu menjadi yang mahal bagi anak-anak pengungsi Suriah

act

“Mereka yang diajak pelesir ke pantai berjumlah ratusan anak-anak. Dengan bus-bus ¾ Tim GHR – ACT di Kota Reyhanli bergerak menuju ke tepian pantai yang terletak di Kota Iskenderun, Hatay,” ujar Firdaus Guritno, dari GHR-ACT.

Tiba di Iskenderun, langit terik mulai ditutup mendung. Tapi langit yang teduh tak menyurutkan semangat untuk memulai permainan di tepi pantai. Khayrul Haq, relawan ACT yang bertugas di Reyhanli berkisah, hari itu hampir semua anak-anak yatim Suriah yang diajak pelesir sudah lama sekali tak pernah merasakan laut.

act

“Kami mengajak bermain pasir. Kami bermain bola. Kami membuat lingkaran dan tertawa bersama-sama. Hak utama anak-anak adalah tertawa bahagia, termasuk hak yang ada di hati setiap anak-anak pengungsi Suriah,” ujar Khayrul.

Reem Misto, Penanggungjawab Yayasan Yatim Suriah binaan ACT mengucapkan rasa syukurnya. "Terimakasih untuk masyarakat Indonesia dan ACT telah mendukung program ini. Anak-anak sangat bahagia dengan program ini. Kami juga membagikan hadiah-hadiah dan berbagai macam aktivitas permainan kepada mereka,” ujarnya.

act

Hari itu, di akhir pekan ketiga Juli 2018, mengakhiri senja di pantai Iskenderun adalah hal terbaik yang bisa dirasakan oleh ratusan anak-anak yatim Suriah. Bahagia yang sebenarnya begitu sederhana untuk mereka, anak-anak yatim pengungsi Suriah.

Selamat Hari Anak Nasional! Selamat menularkan bahagia yang sama untuk anak-anak di seluruh dunia!(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas