TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengimbau calon jemaah haji untuk tidak melakukan kontak fisik atau melakukan swafoto dengan hewan unta yang banyak ditemukan di Arab Saudi.

Nila mengingatkan, air liur unta berbahaya dan berpotensi menyebarkan penyakit.

"Jangan berfoto dengan unta, karena liurnya berbahaya dan bisa menularkan meningitis," ujar Nila seusai menghadiri kegiatan Kongres Nasional Obstetri dan Ginekologi (KOGI) XVII di Gedung Merapi Kompleks PRPP Semarang, Selasa (24/7/2018).

Secara umum, sambung Nila, calon jemaah haji mayoritas berusia lanjut. Oleh karena itu, Kemenkes senantiasa memantau dan memeriksa kesehatan para calon jemaah sebelum berangkat ke Arab Saudi.

Mayoritas calon haji terutama yang berusia lanjut mengeluh karena menderita tekanan darah tinggi. "Saya sudah baca laporannya, banyak (calon jemaah) yang mengeluh sakit karena faktor usianya yang sudah tua. Keluhan sakit yang paling banyak ditemukan itu hipertensi," ucapnya.

Kemenkes pun membentuk tim preventif untuk menangani keluhan-keluhan penyakit calon jemaah. Setiap petugas kesehatan di tiap kloter akan mengingatkan jemaah agar membawa bekal peralatan medis saat berada di Arab Saudi.

Bekal-bekal yang disiapkan antara lain obat-obatan, sandal, dan perlengkapan untuk melindungi diri dari potensi penyakit.

"Botol air untuk membasuh muka juga harus disiapkan. Itu tugasnya tim promotif prefentif. Kita bentuk regu sigap cepat," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Air Liurnya Berbahaya, Jemaah Haji Diimbau Tidak Swafoto dengan Unta"