CBA Nilai Lelang di BNPB Berpotensi Rugikan Negara
Lelang tersebut harus dibatalkan karena lelang yang dilakukan BNPB berpotensi tertimpa bencana
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Uchok Sky Khadafi, Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) meminta agar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat membatalkan sosialisasi Budaya Sadar Bencana (BSB) di seluruh Indonesia.
Menurutnya, proyek peningkatan kegiatan Kehumasan tersebut berpotensi merugikan negara minimal Rp633juta.
"Lelang tersebut harus dibatalkan karena lelang yang dilakukan BNPB berpotensi tertimpa bencana, " kata Uchok.
Uchok menambahkan adanya indikasi kerugian negara tersebut, CBA meminta KPK melakukan penyidikan kasus lelang BSB di seluruh Indonesia.
"Lelang tersebut harus dibatalkan dan KPK harus turun untuk melakukan penyidikan dalam kasus proyek sosialisasi BSB itu, " kata Uchok.
Menurutnya, TA 2018 ini jumlah peserta yang ikut lelang proyek BSB sebanyak 45 perusahaan dan hanya 6 perusahaan yang dinilai Panitia Lelang BNPB telah memenuhi persyaratan LPSE.
Keenam perusahaan tersebut antara lain PT.Maria Utara Jaya dengan Penawaran Rp 2,6 Miluar, PT Cahaya Kristal Media Utama dengan Penawaran Rp 3,2 Miliar, PT Lima Karsa Kreasi Tama dengan Penawaran Rp 3,3 Miliar, PT Prama Bhimasena (Rp 3,3 Miliar), PT Arkadas Fortuna Prima (Rp 3,3 Miliar), dan PT Daffa Auratama dengan Penawaran Rp 3,5 Miliar.
Namun hasil pengamatan di lapangan pada proses undangan selanjutnya, terjadi kejanggalan.
Perusahaan dengan jumlah penawaran terendah (Rp 2,6 Miliar) atau bahkan jauh dari nilai penawaran proyek yang sama di tahun sebelumnya (2017, sebesar Rp 3,2 Miliar), justru tidak memperoleh undangan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.