Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Para jemaah haji kini tidak perlu menunggu hingga 5 jam lagi di Bandara Arab Saudi seperti tahun-tahun sebelumnya untuk mendapatkan stampel visa imigrasi.

Sekarang stampel tersebut bisa langsung didapatkan hanya setengah jam saja di bandara keberangkatan di Indonesia.

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso menyebutkan sistem baru itu merupakan hasil diplomasi saat Presiden Joko Widodo dan Raja Arab Saudi bertemu beberapa waktu lalu.

"Dulunya kita ngantri nungguin 5 jam di airport Saudi Arabia itu sekarang sudah sangat cepat sekali, paling stengah jam bisa stamp nanti satu persatu," ungkap Agus Santoso saat ditemui di Gedung AirAsia, Tangerang, Selasa (24/7/2018).

Setibanya di Arab Saudi pun para jamaah haji disambut dengan baik oleh pihak imigrasi, kemudian tinggal lapor diri saja dan bisa langsung melakukan ibadah haji.

"Negosiasi sangat bermanfaat sekali salah satunya mempercepat jemaah haji kita masuk ke tempat-tempat yang diinginkan baik itu mekah maupun madinah bisa 5 jam lebih cepat," kata Agus Santoso.

Tidak hanya sistem, dari diplomasi tersebut kuota jamaah haji pun tahun ini ditambahkan menjadi 221 ribu orang yang keberangkatan akan berlangsung hingga 15 Agustus 2018 mendatang.

Selama periode haji dari 17 Agustus 2018 hingga 24 Juli 2018, Angkasa Pura II telah memberangkatkan 11.448 jemaah haji melalui lima bandara yakni Soekarno-Hatta, Bandara  Minangkabau, Bandara Sultan Mahmud Baharuddin II, Bandara Sultan Iskandar Muda dan Bandara Kualanamu.

Sedangkan Angkasa Pura I, periode 17 hingga 21 Juli 2018  memberangkatkan sebanyak 13.118 Calon Jemaah Haji melalui 32 kloter yang terbagi melalui Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Bandara Lombok Praya, dan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.