Laporan wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, mengakui pertemuan empat sekjen partai koalisi Prabowo sempat berjalan alot dalam mencari tanggal untuk menentukan deadline cawapres Prabowo Subianto.

"Di masing-masing partai (mekanisme berbeda) yang harus dijalankan," ujarnya seusai pertemuan di Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (1/8/2018).

Seperti di PAN, ujar Hinca ada rakernas, PKS majelis Syuro, di Demokrat ada majelis tinggi partai, dan Gerindra dewan pembina.

Hinca melanjutkan, keempat sekjen bersepakat untuk menyesuaikan mekanisme pengambilan keputusan tiap parpol.

"Namun, deadline terakhir (pendaftaran cawapres) jatuh pada tanggal 10 Agustus 2018 sesuai penjadwalan yang ditetapkan KPU," tambahnya.

Terkait siapa cawapresnya, Hinca menambahkan bahwa keputusan ada di Prabowo sebagai capres.

"Kami bicara teknis dan program, bukan orang (cawapres). Misalnya daftarnya A dan B, pasti butuh visi dan misi yang harus didaftarkan, masukan pada hari itu, surat-suratnya dan teknis lainnya," tambahnya.

Hinca mengatakan meski hal tersebut kecil, tetap butuh konsentrasi untuk dikerjakan, dan itulah yang menjadi fokus dari sekjen termasuk dirinya.

Selain itu, Hinca mengatakan bahwa suasana pertemuan singkat empat sekjen tersebut di dalam berjalan dengan sangat santai, bahkan gelak tawa juga mewarnai pembicaraan keempatnya.

"Semua santai. Kami berbincang apa yang dilakukan antara tanggal 4-10, masing masing menceritakan pokok permasalahannya," jelasnya.