KPAI Akan Bertemu Kemenkes dan MUI terkait Polemik Imunisasi Rubella
KPAI berencana mengadakan pertemuan bersama Kemenkes dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk membahas imunisasi Measles Rubella
Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Nasional (KPAI) berencana mengadakan pertemuan bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk membahas imunisasi Measles Rubella (MR).
"KPAI akan adakan pertemuan dalam waktu dekat," kata Komisioner KPAI Bidang Kesehatan dan Napza Sitti Hikmawatty kepada Tribunnews.com di kantor KPAI, Jakarta Pusat, Jumat (3/8/2018).
"Karena KPAI melihat kita butuh duduk bersama untuk kepentingan ini daripada kita berbicara di media sosial nanti pihak yang tidak mengerti bisa merumitkan masalah," imbuhnya.
Vaksin untuk virus MR ramai diperbincangkan publik akibat belum mendapat sertifikat halal dari MUI. MUI menegaskan lembaganya tak pernah menyatakan vaksin MR halal atau boleh dipergunakan.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengingatkan pentingnya imunisasi rubella agar anak-anak memiliki sistem kekebalan tubuh terhadap virus berbahaya tersebut.
"Saya takin kedua belah pihak punya tujuan yang sama, supaya masyarakat menjadi baik dan terlindungi," tandas Siti.
KPAI memandang imunisasi perlu diberikan kepada anak mengingat kekebalan komunitas (herd immunity) terhadap virus MR di Indonesia masih rendah.
"Perlu diingat ada ancaman kita bersama, yaitu penyakit. Saat ini penangan beberapa kasus seperti rubella di beberapa daerah Indonesia masih sangat rendah."
"Begitu kekebalan komunitas rendah, sedikit saja virus masuk bisa jadi wabah, penangan wabah ini yang berat," jelas Siti.
KPAI mengimbau agar segala pelayanan kesehatan termasuk imunisasi mengedepankan kesehatan anak.
"Anak itu dalam posisi rentan jadi dia harus dilindungi secara lebih optimal," pungkasnya.