Sosok Yusuf Supendi di Mata Sekjen PSI
"Saya mengucapkan bela sungkawa. Innalillahi wa Inna ilaihi raji’un," ujar Toni, begitu ia disapa melalui pesan singkat, Jumat (3/8/2018)
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni turut berduka cita mendengar kabar berpulangnya pendiri PKS, Yusuf Supendi.
"Saya mengucapkan bela sungkawa. Innalillahi wa Inna ilaihi raji’un," ujar Toni, begitu ia disapa melalui pesan singkat, Jumat (3/8/2018).
Baca: Presiden PKS Mengenang Sosok Yusuf Efendi Sebagai Sosok Dai Perintis Dakwah
Ia mengatakan tidak terlalu mengenal almarhum secara personal. Namun, ia mengaku kagum akan keberanian almarhum dalam berpendapat.
Apalagi, kata Toni, caleg PDI Perjuangan pada Pilpres 2019 mendatang ini berani untuk mengkritik partai yang didirikannya sendiri.
Toni beserta PSI pun berharap almarhum diberi ketenangan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
"Saya tidak kenal beliau secara personal. Tapi keberanian beliau menegaskan kebenaran termasuk mengkritik partai yang ia dirikan patut diacungkan jempol," tuturnya.
"Rest in Peace, InsyaAllah khusnul khotimah," pungkas Toni.
Sebelumnya, Yusuf Supendi, pendiri PKS dan caleg PDI Perjuangan telah meninggal dunia di Rumah Sakit RSCM Jakarta, hari ini Jumat (3/8/2018).
Kabar duka ini juga diposting di akun twitter DPP PKS. "Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Semoga Allah terima segala kebaikan dan mengampuni segala kesalahannya. Amin."
Yusuf Supendi meninggal dunia dalam usia 60 tahun sekitar pukul 06.00 pagi ini.
Baca: Isak Tangis Warnai Kedatangan Jenazah Yusuf Supendi di Rumah Duka
Menurut politikus PDI Perjuangan, TB Hasanuddin, Yusuf Supendi meninggal karena serangan jantung.
"Betul. Beliau meninggal dunia pagi ini. Terkena serangan jantung, sekitar pukul 06.00," katanya kepada Tribunnews.com.