Asops Panglima TNI Berangkatkan 100 Prajurit TNI ke Lombok
Seratus prajurit ini tergabung dalam Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB)
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung mewakili Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, melepas keberangkatan 100 Prajurit TNI dari Pasmar-1 Jakarta, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (6/8).
Seratus prajurit ini tergabung dalam Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB), yang dipimpin oleh Letkol Laut (K) dr. Jeffrey Agung.
Diketahui, pemberangkatan ini dalam rangka membantu evakuasi dan penanganan korban gempa bumi 7 SR yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8) kemarin.
Lodewyk mengatakan gempa yang melanda wilayah Lombok Timur dan Utara saat ini telah mengakibatkan kerusakan cukup parah, dimana informasi yang diterima sudah 82 korban ditemukan.
“Dalam membantu korban gempa, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto telah memerintahkan kepada saya untuk menyiapkan satuan-satuan TNI diberangkatkan ke Lombok, termasuk diantaranya Pasmar-1 Jakarta,” ujar Lodewyk, dalam keterangan tertulis, Senin (6/8/2018).
Ia menegaskan tidak ada batasan waktu dalam melaksanakan tugas membantu masyarakat korban gempa. Lama tidaknya waktu penugasan, kata dia, tergantung perkembangan situasi di Lombok.
“Saya berharap keseriusan kalian untuk melaksanakan tugas ini, saudara-saudara kita menunggu kehadiran kalian agar terbebas dari bencana ini,” ujarnya pada 100 prajurit TNI tersebut.
“Tugas ini tugas mulia, yang saya perlu ingatkan adalah kalian jangan menjadi beban di sana, makanya kalian dibekali logistik. Layani masyarakat disana dengan baik, prioritaskan korban yang bisa diselamatkan, tapi juga yang sudah meninggal jangan dibiarkan,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kapuspen TNI Mayjen TNI Sabrar Fadhilah menjelaskan pengerahan personel TNI tersebut atas perintah Presiden RI Joko Widodo kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, untuk segera membantu penanganan korban gempa di Lombok.
"Hari ini, sorti pertama Batalyon Gabungan Marinir intinya personel kesehatan, ada tenaga medis, obat-obat, alat komunikasi, tenda rumah sakit dan bahan makanan," kata Sabrar.
Sementara itu, perlengkapan yang dibawa pasukan dalam mendukung tugas di Lombok diantaranya meliputi alat komunikasi dan elektronik Vsat dan Repeater, ransum makanan, tenda pasukan, genset, mobil ambulance, mobil truk, velbed, dumptruck, crane dan self loader, backhoe loader, kendaraan penjernih air, forklif dan alat perkakas Zeni.
Selain itu, Alutsista TNI yang dikerahkan yaitu 1 unit KRI SHS mengangkut Yonzipur dan Materil Kostrad dari Surabaya-Lombok, 3 unit Pesaawt Hercules Halim-Lombok dan 1 unit Pesawat CN-295.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.