Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Wiranto, Tidak Ada Warga Asing Korban Gempa di Gili Trawangan

"Sampai saat ini masih tercatat korban yang meninggal 82 orang di beberapa daerah bencana," ujar Wiranto.

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kata Wiranto, Tidak Ada Warga Asing Korban Gempa di Gili Trawangan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wisatawan mancanegara nebubggu keberangkatan pesawat di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, Senin (6/8/2018). Pasca gempa 7 SR yang terjadi Minggu (5/8/2018), Bandara Internasional Lombok dipenuhi wisatawan yang ingin meninggalkan Pulau Lombok lebih cepat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Menko Polhukam Wiranto melaporkan korban tewas akibat gempa Lombok di daerah Gili Trawangan saat ini telah mencapai enam orang.

"Khusus di Gili Trawangan, daerah lokasi wisata kebanyakan orang asing. Ada 6 orang meninggal dunia, tetapi bukan orang asing," ujar Wiranto dalam jumpa pers di Korem 162 Wira Bhakti, Mataram, NTB, Senin (6/8/2018).

Wiranto menyebut total korban meninggal dunia akibat gempa Lombok sebanyak 82 orang.

"Sampai saat ini masih tercatat korban yang meninggal 82 orang di beberapa daerah bencana," ujar Wiranto.

Data tersebut berbeda dengan milik Badan Nasional Pananggulangan Bencana (BNPB) yang menyebut total korban tewas akibat gempa Lombok mencapai 98 orang.

Baca: Tewas Akibat Gempa Lombok, Genggaman Tangan Kakak Tak Bisa Selamatkan Ni Kadek Yuliani

Khusus untuk Gili Trawangan, Wiranto menyebut saat ini instansi terkait tengah melakukan evakuasi turis, wisatawan lokal termasuk warga setempat.

Evakuasi dilakukan dengan mengarahkan empat kapal Polda, toga kapal Pelni, dua kapal Mabes Polri dan dua kapal TNI AL

Berita Rekomendasi

"Dari Gili Trawangan itu sudah dapat diangkut 1.870 orang ke Pelabuhan Bangsal. Dari Polda, Pemda menyediakan bus untuk menuju Mataram," sambungnya.

Sebagai ketua operasi reaksi cepat bencana gempa Lombok, Wiranto memastikan penanganan pasca gempa Lombok dilakukan lewat koordinasi yang baik antar instansi.

"Dengan adanya gempa susulan masyarakat trauma kembali ke rumah, mereka mendirikan tenda di lapangan dekat tempat tinggal mereka," sambung Wiranto.   

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas