Nasib Menteri PAN di Kabinet Jokowi Setelah Nyatakan Dukungan untuk Prabowo-Sandiaga
Partai Amanat Nasional (PAN) di Pilpres 2019 ini tak memberikan dukungan kepada Jokowi.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) di Pilpres 2019 ini tak memberikan dukungan kepada Jokowi.
Justru sebaliknya, PAN mendukung Prabowo.
Padahal PAN punya seorang kader di kabinet Kerja Jokowi-JK.
Lalu bagaimana nasib menteri itu?
Baca: Keunggulan Sandiaga Uno dalam Pandangan Hanafi Rais
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional ( PAN) Hanafi Rais mengaku tak mempersoalkan posisi kader partainya, Asman Abnur, yang hingga kini masih menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi, dan Birokrasi ( Menpan RB) di kabinet Indonesia Kerja.
Baca: Asman Abnur: Usut Tuntas Hoax Penerimaan CPNS 2018
Kendati demikian, Hanafi juga mempersilahkan jika Asman berniat hengkang dari pemerintahan.
Pernyataan itu menyusul merapatnya PAN ke koalisi oposisi yang mengusung bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Saya tidak terlalu mempersoalkan itu. Tapi kalau menteri yang bersangkutan punya pertimbangan lain mau mundur, ya silahkan saja," kata Hanafi usai mendampingi Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mendaftar sebagai bakal capres-cawapres, di gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018).
Hanafi menilai, ketika ada menteri dari PAN yang masuk kabinet Indonesia kerja, maka hal itu diistilahkan sebagai waqaf politik.
Artinya, kader PAN tersebut sudah bukan lagi dimiliki sepenuhnya oleh partai, tetapi kelanjutan nasibnya juga tergantung dari peniliaian presiden.
"Tapi, namanya sudah waqaf untuk bangsa ya kita tak intervensi," ujar Hanafi. "Itu juga tergantung presiden karena sudah menjadi anak buah presiden," lanjutnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PAN Serahkan Nasib Kadernya yang Jadi Menteri kepada Presiden"
Penulis : Fitria Chusna Farisa