Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sandi: Kita Ingin Tim yang Solid dari Partai Demokrat untuk Mendukung

Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menyerahkan soal pembentukan tim kampanye ke sekjen partai-partai pengusung.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sandi: Kita Ingin Tim yang Solid dari Partai Demokrat untuk Mendukung
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno di kawasan Pantai Ancol, Jakarta Utara, Minggu (12/8/2018). TRIBUNNEWS.COM/DANANG TRIATMOJO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menyerahkan soal pembentukan tim kampanye ke sekjen partai-partai pengusung.

"Saya serahkan kepada Sekjen," kata Sandi di Pantai Ancol, Jakarta Utara, Minggu (12/8/2018).

Terkait Partai Demokrat, SBY-AHY yang disebut menolak menjadi ketua tim pemenangan Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019, Sandi mengatakan PD memiliki kemampuan memberikan nilai tambah.
Karena berpengalaman memimpin dua periode, yakni 2005-2009, dan 2009-2014.

Dukungan dari PD diperlukan untuk membentuk tim yang solid mewujudkan target-target khususnya pada sektor ekonomi.

"Indonesia maju, kemiskinan menurun, lapangan kerja terbuka, ekspor meningkat, kita ingin tim yang solid dari Partai Demokrat untuk mendukung," kata Sandi.

Baca: Soal Tudingan Mahar Rp 500 M, Sandi: Saya Bersedia Menyediakan Sebagian dari Dana Kampanye

Sandi enggan berspekulasi lebih jauh bila seandainya PD menolak terlibat dalam tim pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga.

Berita Rekomendasi

"Saya nggak mau berandai-andai, nggak mau berspekulasi, dan nggak mau bicara negatif, karena negatif itu menimbulkan energi pesimisme," ujarnya.

Sekjen PD Hinca Pandjaitan menegaskan jika SBY tidak akan duduk di kursi pemimpin tim pemenangan Prabowo-Sandiaga.

Meski begitu, kata Hinca, SBY tetap bersedia memberikan masukan bagi tim pemenangan Prabowo-Sandiaga.

"Tetapi Pak SBY itu senang dan siap memberikan advice, nasihat untuk memenangkan ini. Jadi beda dengan memimpin langsung," katanya.

Menurut Hinca, hal yang sama juga berlaku bagi AHY. Bertindak sebagai Komandan Kogasma PD, fokus AHY ialah bertanggungjawab memenangkan partai, dan tanggung jawab itu belum dicabut dan tetap berlanjut.

"Oleh karena itu, dia (AHY) pun tidak akan menjadi pemimpin atau ketua di tim pemenangan Prabowo-Sandiaga," jelas Hinca.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas