TRIBUNNEWS.COM – Berdasarkan data terbaru dari Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB), gempa bumi yang melanda wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak beberapa waktu lalu telah menelan 259 korban jiwa dan 1.033 korban luka berat.

Tak hanya membutuhkan pasokan makanan dan tempat tinggal yang layak huni, pengungsi juga mengalami luka serius dan patah tulang.

Berangkat dari peristiwa ini, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk memberikan bantuan senilai Rp210 juta bagi korban gempa. Bantuan berupa obat-obatan, kursi roda, dan implant akan diberikan kepada tim medis dari Indonesia Orthopaedic Association.

“Hampir 200 orang di Lombok yang sudah dilakukan penanganan, rata-rata karena patah tulang. 300 korban bisa hampir tiap harinya. Dari PABOI sendiri sudah siap 61 medis yang akan membantu penanganan,” jelas President of Indonesian Orthopaedic Association, Prof. Zairin Noor, MD, PhD.

Zairin Noor mengaku, perlengkapan medis menjadi salah satu kesulitan bagi timnya untuk membantu para korban.

“Banyak negara menelepon langsung dan menawarkan pertolongan. Seperti Vietnam ingin menawarkan bantuan uang, Australia dan Singapura juga menelepon. Tanya butuh peralatan apa saja.” tambahnya.

Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengaku teringat pengalamannya saat gempa di Yogyakarta. Banyaknya korban yang mengalami patah tulang membuat Ia pun memilih untuk memberikan bantuan berupa alat-alat medis untuk menunjang pengobatan para korban.

“Saya menyampaikan keprihatian atas musibah gempa bumi yang melanda masyarakat di Lombok. Rencananya pada 9 Agustus kemarin, saya ingin memberikan bantuan secara langsung bagi masyarakat di sana. Hanya saja ada kekhawatiran gempa susulan, maka sumbangan ini kami serahkan secara simbolis di Jakarta. Saya berharap para korban segera pulih dan tidak ada lagi gempa susulan,” ujar Direktur Sido Muncul.

Zairin pun mengiyakan bahwa kesulitan terbaru yang mereka hadapi adalah adanya gempa susulan.

“Hampir 4 kali tim medis merasakan gempa susulan. Yang operasi juga jadi lari kemana-mana. Kami tidak tahu sampai kapan tapi yang pasti tim medis siap membantu,” jelasnya.

Penulis: Dana Delani