Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Posisi Partai Amanat Nasional (PAN) dalam pemerintahan kini menjadi sorotan setelah berhembus kabar jika Menterinya di Kabinet Kerja, Asman Abnur segera dicopot oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengganggap jika PAN adalah partai yang paling tidak konsisten.

Ia membandingkan dengan Gerindra dan PKS jika konsisten menjadi oposisi bagi pemerintahan Jokowi.

"Saya merasa PAN adalah partai yang paling tidak konsisten. Meski banyak beda pandangan saya dengan Gerindra dan PKS saya tetap menghargai, mereka istiqomah, konsisten menjadi oposisi," ujar Toni dengan di Basecamp DPP PSI Jalan Wahid Hasyim No. 194 Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2018).

Toni juga mengungkit jika PAN yang selama inj bagian dari pemerintahan tapi mengambil sikap seperti oposisi.

Baca: Nasdem Belum Sodorkan Nama Jika Menteri dari PAN Jadi Di-reshuflle

Terlebih hal itu dipertegas dengan sikap yang diambil PAN untuk berkoalisi dengan partai politik pengusung Prabowo sebagai capres di Pilpres 2019.

"(Kalo) PAN lain. Merasa bagian dari pemerintah tapi kita lihat tindak tanduk para pemimpinnya termasuk kita lihat kemarin ya mereka memilih untuk memilih Prabowo," tegasnya.

Oleh sebab itu, Toni yakin jika masyarakat akan mencatat rekam jejak PAN sebagi partai yang tidak konsisten.

"Saya kira rakyat akan mencatat ya rekam jejak PAN sebagai partai yang inkonsisten, tidak istiqomah ini rakyat pasti akan melihat itu," tuturnya.