Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Suap RAPBN-P 2018, Politikus PKB Diperiksa KPK

Selain Rasta, terdapat dua saksi lainnya, yaitu seorang PNS bernama Idawati dan Iwan Sonjaya dari pihak swasta.

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Sanusi
zoom-in Kasus Suap RAPBN-P 2018, Politikus PKB Diperiksa KPK
Tribunnews/JEPRIMA
Tersangka kasus dugaan suap usulan dana RAPBN-P Tahun Anggaran 2018 sekaligus anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Demokrat Amin Santono saat keluar menggunakan rompi orange seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (6/5/2018) dini hari. Dalam kasus ini, KPK menduga Amin selaku anggota Komisi XI DPR dari Demokrat menerima suap sebesar Rp 500 juta terkait usulan dana dalam RAPBN-P Tahun Anggaran 2018 agar mengupayakan dua proyek di Kabupaten Sumedang masuk dalam RAPBN-P tersebut. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Bendahara DPP PKB, Rasta Wiguna, bakal diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap usulan dana perimbangan keuangan daerah pada RAPBN-P 2018.

"Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka AMN (Amin Santono)," ujar Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, di KPK, Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Selain Rasta, terdapat dua saksi lainnya, yaitu seorang PNS bernama Idawati dan Iwan Sonjaya dari pihak swasta. Keduanya dipanggil untuk tersangka yang sama.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan anggota DPR Komisi XI Amin Santono dan pejabat nonaktif Kemenkeu Yaya Purnomo sebagai tersangka.

KPK juga menetapkan dua orang sebagai tersangka yaitu Eka Kamaludin dan Ahmad Ghiast.

Eka diketahui merupakan pihak swasta yang berperan sebagai perantara. Adapun, Ahmad berstatus sebagai swasta atau kontraktor. Ahmad diduga sebagai pemberi uang.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas