Hendra si Pengerek Bendera Pusaka di Istana: Tuhan yang Beri Saya Jalan
Siswa kelas XI SMAN 1 Semarapura itu mengaku termotivasi oleh kaka kelasnya yang bisa lolos ke tingkat nasional menjadi Paskibraka pada 2016
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usaha satu tahun, Sang Putu Hendra Aditya Jyoti ternyata membawa hasil yang membanggakan bagi kedua orang tuanya dan Provinsi Bali.
Hendra berhasil menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bertugas mengibarkan bendera merah putih pada upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jumat (17/8/2018).
Baca: Sukses Kibarkan Merah Putih, Satu Anggota Paskibraka Nasional Jatuh Pingsan
Siswa kelas XI SMAN 1 Semarapura itu mengaku termotivasi oleh kaka kelasnya yang bisa lolos ke tingkat nasional menjadi Paskibraka pada 2016.
Saat itu, Ia melihat ada suatu kebanggaan yang luar biasa jika menjadi anggota Paskibraka.
"Saya waktu itu kepengin lolos ke tingkat nasional seperti kaka kelas saya, dan akhirnya Tuhan memberikan jalan kepada saya hingga ke tingkat Nasional," papar Hendra di Istana Merdeka.
Untuk mewujudkan impiannya tersebut, Hendra meminta doa restu kepada kedua orang tuanya dan melakukan latihan secara rutin, agar fisik dapat prima.
"Persiapan panjang, sekitar satu tahun saya sudah mempersiapkan ini, dengan menjaga kesehatan, pola makan, dan latihan yang teratur, lari setiap pagi," ujar Hendra di Istana Merdeka.
Jalan pun terbuka untuk Hendra. Ia menjadi perwakilan dari sekolahnya untuk dimajukan ke tingkat Kabupaten dengan persaingan waktu itu sebanyak 15 orang untuk menuju ke tingkat Provinsi.
"Setelah lulus seleksi Provinsi, diseleksi lagi ke tingkat nasional yang saat itu ada lima putra dan lima putri, dari berbagai sekolah," ucap Hendra.
Baca: Sandiaga Sebut Tim Pemenangan Bakal Diwujudkan dalam Waktu Dekat
Hendra yang bertugas pengerek bendera Merah Putih, merupakan 68 siswa SMA yang lolos menjadi anggota Paskibraka yang telah dikukuhkan oleh Presiden Joko Widodo pada 15 Agustus 2018 di Istana Negara.
Adapun nama-nama anggota Paskibraka yang dikukuhkan langsung oleh Presiden Joko Widodo ialah:
1. Ralian Septiandi Bekuh (Aceh)
2. Nur Hikmah Ramadhani (Aceh)
3. Lucas Alexeindre Siburian (Sumatera Utara)
4. Suci Izdihar Hulwa (Sumatra Utara)
5. Farhan Nasani (Sumatra Barat)
6. Al-Maratul Hamidah (Sumatra Barat)
7. Aditya Firdika (Riau)
8. Fira Amalianda (Riau)
9. Diko Rio Pradana (Kepulauan Riau)
10. Nashita Agni Khalida (Kepulauan Riau)
11. Dendi Panriadi (Jambi)
12. Rahmadeni Putri Haimda (Jambi)
13. Danu Muhamad Pradika (Sumatra Selatan)
14. Zanati Tahta Umahati (Sumatra Selatan)
15. Pandu Farhan Pangestu (Kep. Babel)
16. Siti Sabila Anandita (Kep. Babel)
17. Babogi Ikalawang (Bengkulu)
18. Anggita Puput Pramugita (Bengkulu)
19. M. Genta Lambang (Lampung)
20. Rafika Sherli Anjeli (Lampung)
21. Joddi Mursin Putra Elman (DKI Jakarta)
22. Jessenia Sarah Aurelia (DKI Jakarta)
23. Ahmad Syahrul Mukarom (Jawa Barat)
24. Tarrisa Maharani Dewi (Jawa Barat)
25. Muhamad Ari Setiawan (Banten)
26. Safira Amanda Prasanti (Banten)
27. Muhammad Rajif Maulana (Jawa Tengah)
28. Wina Aulia Attarizki (Jawa Tengah)
29. Muhammad Widya Hudiya Wijaya (DI Yogyakarta)
30. Nyimas Ayu Dhivangga Syahputri (DI Yogyakarta)
31. Ananda Micola (Jawa Timur)
32. Nina Adiningtyas Sriwigati (Jawa Timur)
33. Sang Putu Hendra Adi (Bali)
34. Ni Putu Sukma Dewi Widiyanti (Bali)
35. Muhammad Ihlas Sul Imam (NTB)
36. Shalsabila Lestari Putri Suteja (NTB)
37. Bobo Nowo (NTT)
38. Maria Yunita Jesuita (NTT)
39. Nur Muhammad Akbar (Kalimantan Utara)
40. Viorina Angelica Hendrawan (Kalimantan Utara)
41. Muhammad Irfan (Kalimantan Barat)
42. Alda Ananda Putri (Kalimantan Barat)
43. Aryo Ronggo Saputro (Kalimantan Tengah)
44. Liliy Alvia (Kalimantan Tengah)
45. Dyka Ade Susilo (Kalimantan Selatan)
46. Zalfa Tsabita Erzanda (Kalimantan Selatan)
47. Aditya Yoga Mulyawan (Kalimantan Timur)
48. Meiti Adella Panggabean (Kalimantan Timur)
49. Zefanya Otniel Frans Rompis (Sulawesi Utara)
50. Ribka Yuliana Syaloom Owu (Sulawesi Utara)
51. M. Riyan Dwi Putra (Sulawesi Barat)
52. Reskindar Tonapa (Sulawesi Barat)
53. Ahmad Nur Alamsyah Sempo (Sulawesi Tengah)
54. Reskiana Sapana (Sulawesi Tengah)
55. Muhammad Rezkyawan Ridwan (Sulawesi Tenggara)
56. Tarisya Ramdhani Tawakal (Sulawesi Tenggara)
57. Ikhsanul Hidayat (Sulawesi Selatan)
58. Sharfinah Dian Asyizah (Sulawesi Selatan)
59. Mohamad Ikbal Machmud (Gorontalo)
60. Tiara Syahla Mustafa (Gorontalo)
61. Hamzah Abdulah Let-Let (Maluku)
62. Brigita Stelanny Latumenten (Maluku)
63. Rudi Bobangu (Maluku Utara)
64. Intan Fhadillah M. Siradjuddin (Maluku Utara)
65. Nikanor Yafed Malakabu (Papua Barat)
66. Maimuna Yuni A Ramar (Papua Barat)
67. Gidion Soleman Nusi (Papua)
68. Arfanita Gabriela Tokoro (Papua)