Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Joni Sang Pemanjat Tiang Bendera, Langganan Juara Panjat Pinang Sejak 2016

Yohanes Lau Gama kerap juara panjat pinang di Hut Kemerdekaan RI sejak 2016 lalu

Editor: ade mayasanto
zoom-in Kisah Joni Sang Pemanjat Tiang Bendera, Langganan Juara Panjat Pinang Sejak 2016
Twitter/@imam_nahrawi
Joni si pemanjat tiang bendera akhrinya bertemu dengan Menpora (Twitter/@imam_nahrawi) 

TRIBUNNEWS.COM, KELAPA GADING - Yohanes Lau Gama alias Joni menjadi sorotan publik akhir-akhir ini.

Bocah berusia hampir 14 tahun itu menjadi perbincangan setelah aksinya memanjat tiang bendera setinggi 20 meter lebih saat upacara HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Belu, Perbatasan RI-Timor Leste, Jumat (17/8/2018) lalu, terekam kamera dan viral di jejaring sosial.

Sebelum terkenal beberapa hari ini, Joni hanyalah seorang bocah biasa.

Joni merupakan anak bungsu dari sembilan bersaudara.

Ayahnya Beterino Fahik Marsal ialah seorang petani, sementara ibunya Lorensa Gama sehari-harinya mengurusi urusan rumah tangga.

Joni lahir 10 Oktober 2004 di Desa Silawan, Kabupaten Belu, Kota Atambua, Nusa Tenggara Timur.

Saat ini, dirinya duduk di bangku kelas 1 SMP Negeri Silawan.

Berita Rekomendasi

Keseharian Joni, menurut sang ayah Beterino, layaknya anak-anak asli Desa Silawan.

Darah pekerja keras sepertinya sudah mengalir di bocah yang memiliki hobi bermain sepak bola itu.

Siang hingga sore hari sepulang sekolah, Joni rutin membantu orang tuanya untuk bertani, mengambil kayu, serta mengangkut air.

"Dia ke kebun, ambil kayu, timba air. Ambil air jauh turun ke bawah. Turun ada seratus meter lah," kata Beterino kepada TribunJakarta.com, Minggu (19/8/2018) di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Dikatakan Beterino, Joni paling mahir bila disuruh orang tuanya mencari buah di pohon-pohon sekitar rumahnya.

Pasalnya, memanjat pohon merupakan kemahiran yang sudah Joni tekuni sejak kecil.

"(Dia sudah sering manjat) dari kecil. Dia sering manjat pohon asem untuk petik buah asem," katanya. 

Halaman Berikutnya >>>

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas