Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekjen PPP Yakin Romahurmuziy Tidak Terlibat Kasus Dugaan Suap Usulan Dana Perimbangan

Arsul Yakin Romahurmuziy Tidak Terlibat Kasus Dugaan Suap Usulan Dana Perimbangan

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sekjen PPP Yakin Romahurmuziy Tidak Terlibat Kasus Dugaan Suap Usulan Dana Perimbangan
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Ketua Umum PPP M Romahurmuziy (Rommy). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani yakin Romahurmuziy (Romi) tidak terlibat dalam kasus dugaan suap usulan dana perimbangan keuangan daerah pada RAPBN-P 2018.

Sebelumnya Romi mangkir dari panggilan KPK sebagai saksi dalam kasus tersebut pada Senin (20/8/2018).

"Saya rasa tidaklah (terlibat). masa mas Romi mempertaruhkan jabatan Ketum untuk hal-hal seperti ini," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (21/8/2018).

Baca: Jusuf Kalla: Hari Ini Pemerintah Mulai Rehabilitasi Rumah Rusak Akibat Gempa Lombok

Arsul yakin Romi akan memenuhi panggilan KPK berikutnya.

Karena bila tidak memenuhi panggilan, KPK akan melakukan pemanggilan paksa.

Baca: Ahok Bisa Kembalikan Suara Pemilih Non Muslim yang Tinggalkan Kubu Jokowi-Maruf

Menurut Arsul, Romi tidak dapat memenuhi panggilan KPK karena sedang berada di luar kota.

"Pertama tidak hadir karena beliau memang masih ada di luar kota terjadwal sampai besok karena menjadi khotib di salah satu masjid di yogyakarta sejak tiga atau empat hari lalu," katanya.

Baca: Wiranto Minta Semua Pihak Tidak Berpolemik Terkait Status Bencana di Lombok

BERITA TERKAIT

Arsul sendiri mengaku tidak tahu persis kasus yang menyebabkan Romi dipanggil KPK.

Hanya saja ia menduga pemanggilan Romi berkaitan dengan adanya rumah fungsionaris DPP PPP yang digeledah KPK.

"Kan bisa saja ditanya apa benar orang ini pengurus PPP sejak kapan. itu ya kami sikapi biasa saja siapapun saya kira ketum partai, Ketum DPR dipanggil penegak hukum ya harus datang karena kewajiban warga negara," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas