Haedar Nashir Ingatkan Ormas Keagamaan Fokus Dakwah kepada Umat
Belakangan ini, dia melihat terdapat kecenderungan kekuatan politik ingin memperoleh dukungan masyarakat dan warga organisasi.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengingatkan organisasi kemasyarakatan (ormas) berbasis keagamaan untuk fokus di bidang dakwah dan pendidikan kepada umat.
Sedangkan keterlibatan di politik praktis, menurut dia, biarkan hanya menjadi urusan partai politik dan elite partai politik.
"Kalau semua instansi keagamaan rebutan kepentingan politik, nanti bangsa makin mengalami politisasi. Nanti terseret ke sana. Urusan umat, mencerdaskan, mendidik, hanya ormas dan tokoh ormas," ujarnya setelah mengisi ceramah Shalat Idul Adha 1439 H/2018 di lapangan Koperbi di komplek kantor Bank Indonesia, Rabu (22/8/2018).
Belakangan ini, dia melihat terdapat kecenderungan kekuatan politik ingin memperoleh dukungan masyarakat dan warga organisasi. Lalu, kekuatan politik menyeret ormas keagamaan dan ormas sosial lain terlibat kepentingan politik praktis.
Jika melihat ke belakang, dia menjelaskan, bangsa Indonesia dapat berdiri tegak, karena banyak pilar. Ini dilihat dari representasi perwakilan di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI.
Dahulu, kata dia, MPR RI terbagi menjadi tiga representasi. Pertama, aspirasi politik melalui partai politik yang institusinya lembaga parlemen, yaitu DPR. Kedua, representasi kedaerahan ada di DPD RI. Lalu, ada utusan golongan representasi kelompok dan golongan sosial di Indonesia.
"Dengan tiga itu sebenarnya Indonesia bisa bangun, tegak, dan bertahan. Jika semua terlibat menjadi kekuatan politik. Nanti tak ada cadangan strategis dalam bangsa," katanya.