Gelar Stand Up Comedy, DPR Buka Saluran Kritik untuk Kaum Milenial
DPR tidak hanya memberikan wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan kritikan terhadap parlemen secara modern. Tapi menarik perhatian milenial.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Babak penyisihan acara stand up comedy "Kritik DPR", Kamis (23/8/2018), telah selesai.
Namun, pesan yang tersirat mengenai alasan digelarnya kegiatan itu terus digaungkan. Seperti disampaikan Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat menghadiri acara.
Melalui kegiatan itu, menurut dia, DPR tidak hanya memberikan wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan kritikan terhadap parlemen secara modern.
Selain itu, juga menarik perhatian generasi millenial untuk mau terbuka dan mengkritisi kinerja anggota parlemen secara intelek dan cerdas.
"Saya sengaja menggagas lomba stand up comedy "Kritik DPR", selain membuka saluran kritik kepada DPR dengan cara yang inovatif, juga untuk menggaet kaum milenial menyampaikan kritik kepada DPR RI," ujar Bamsoet, di Gedung Nusantara II DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (23/8/2018).
Menurut politisi Golkar itu, DPR adalah lembaga yang terbuka dan menerima kritikan.
Ia ingin membuktikan bahwa apa yang disampaikan oleh masyarakat akan menjadi 'cambukan' bagi para wakil rakyat untuk terus fokus dalam meningkatkan kinerja mereka.
Sehingga 'label' bahwa DPR anti-kritik bisa disingkirkan.
"Rakyat tak perlu takut menyampaikan kritik, malah semakin banyak yang mengkritik akan semakin bagus bagi peningkatan kinerja DPR RI," kata Bamsoet.(*)