Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kurir Narkoba Anggota DPRD Langkat Ditangkap Saat Turun dari Pesawat

Jenderal bintang dua ini melanjutkan, ‎Daus berupaya mengelabui petugas dengan membeli tiket pesawat dari Penang tujuan Aceh.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kurir Narkoba Anggota DPRD Langkat Ditangkap Saat Turun dari Pesawat
Tribun Medan/M Fadli
Ibrahim Hongkong anggota DPRD Langkat terlibat jaringan narkoba internasional, ia duduk di depan barang bukti dalam paparan pengungkapan kasusnya, Selasa (21/8/2018) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim ‎Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menangkap seorang tersangka sindikat narkoba jaringan Ibrahim Hasan alias Ibrahim Hongkong, anggota DPRD Langkat, Sumatera Utara (Sumut).

Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari mengatakan tersangka baru bernama Firdaus alias Daus.

Baca: Sekjen PAN: Konsep Tim Pemenangan Prabowo-Sandi Tiru Konsep pada Pilpres 2014

Ia diamankan Rabu (22/8/2018) pagi di ‎Bandara Aceh.

‎Menurut Arman, saat ditangkap, Daus baru saja tiba dari Kuala Lumpur, Malaysia.

Peran Daus diyakini Arman cukup sentral dalam kasus ini.

"Daus ini suruhan Ibrahim untuk mengantar sabu dengan speed boat dari Pulau Pinang (Penang), Malaysia ke tempat serah terima di tengah laut," ujar Arman saat dikonfirmasi wartawan.

Berita Rekomendasi

Jenderal bintang dua ini melanjutkan, ‎Daus berupaya mengelabui petugas dengan membeli tiket pesawat dari Penang tujuan Aceh.

Setelah check in dan cap paspor di Imigrasi bandara, ternyata Daus tidak berangkat.

Daus malah keluar bandara dan pergi ke Kuala Lumpur.

D‎i Kuala Lumpur, Daus beli tiket pesawat lagi dan berangkat pulang ke Aceh. ‎

"Petugas BNN sudah siap menangkap yang bersangkutan ketika turun dari pesawat. Setelah ditangkap Daus langsung diterbangkan ke Medan, Sumatera Utara," ujarnya.

Ketika anak buahnya hendak melakukan tes urin pada Daus, Daus membuat pengakuan mengejutkan.

Daus mengatakan tidak perlu di tes, pasti urinnya positif karena dia menggunakan sabu setiap hari terutama jika melaut.‎

Arman ‎menambahkan, berdasar keterangan Daus, dia mengaku sudah empat kali mengantar sabu ke tengah laut dan diupah Rp 80 juta.‎

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas