Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jemaah Haji yang Sakit Dapat Prioritas Pulang Lebih Awal

“Pihak bandara dan maskapai ingin memastikan bahwa jemaah sakit tersebut tidak bermasalah selama dalam perjalanan," kata Arsyad.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Jemaah Haji yang Sakit Dapat Prioritas Pulang Lebih Awal
Dinkes RI/Dinkes RI
Kelompok terbang (kloter) pertama calon jemaah haji Indonesia tiba di Madinah, Arab Saudi, Selasa (17/7/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jemaah haji Indonesia yang menderita sakit akan diprioritaskan kepulangannya ke Tanah Air. Keberangkatan mereka akan disesuaikan dengan ketersediaan kursi pada kloter-kloter awal kepulangan.

“Jemaah yang sakit tentu mendapat prioritas kepulangan ke Tanah Air lebih cepat dan masuk dalam kategori jemaah tanazul,” kata Kepala Daker Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsyad Hidayat, dalam keterangannya kepada Media Center Haji (MCH) pada Minggu (26/08/2018).

Ia menerangkan kekosongan kursi rombongan jemaah yang pulang ke Tanah Air dimungkinkan karena ada anggota kelompok terbang bersangkutan meninggal dunia atau berhalangan pulang bersama rombongan mereka.

Baca: BJ Habibie Terbaring Sakit di RSPAD‎ Gatot Subroto, Presiden Jokowi Membesuk Pagi Ini

Menurut Arsyad, nantinya jemaah sakit yang akan dipulangkan pada gelombang pertama ini akan didorong dari lokasinya dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah atau rumah sakit Arab Saudi ke KKHI Jeddah di Madinatul Hujjaj.

Sebelum dipulangkan, akan ada proses stabilisasi terlebih dahulu oleh KKHI. Bila dinyatakan bisa terbang, jemaah akan langsung diberangkatkan ke Bandara King Abdulaziz Jeddah. Akan ada pemeriksaan terakhir dari pihak kesehatan bandara menjelang naik pesawat.

“Pihak bandara dan maskapai ingin memastikan bahwa jemaah sakit tersebut tidak bermasalah selama dalam perjalanan," kata Arsyad.

Baca: Jadi Tersangka Kasus Suap PLTU Riau-1, Idrus Marham Bahas Rencana Praperadilan

Berita Rekomendasi

Petugas kesehatan juga akan mengobservasi apakah jemaah bersangkutan perlu dibaringkan selama penerbangan atau cukup dengan kursi tunggal, guna memastikan ketersediaan tempat duduk.

Pada akhir pemulangan jemaah ke Indonesia, ketika penerbangan ke debarkasi tertentu sudah habis, pihak Kementerian Agama, akan memfasilitasi kepulangan jemaah yang sakit ke bandara tujuan.

Sejauh ini, KKHI Makkah mencatat, telah melayani sebanyak 2.264 jemaah haji.

"Dari jumlah itu, yang sempat dirawat sebanyak 654 jemaah dan yang masih dirawat sampai saat ini sebanyak 288 jemaah," ujar Kepala KKHI Makkah dr. Nirwan Satriya.

Sedangkan yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi sebanyak 102 jemaah. Sementara jumlah jemaah Indonesia yang wafat hingga Minggu (26/8/2018) tercatat sebanyak 160 jemaah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas