Wakil Ketua DPR Minta Inasgoc Benahi Manajemen Tiket Asian Games
Kisaran jumlah tiket yang diberikan kepada rekanan itu mencapai 30-40 persen per pertandingan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menyayangkan adanya surat teguran dan Komite Olimpiade Asia atau Olymic Council of Asia (OCA) kepada Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc).
Teguran tersebut mengenai banyaknya penonton yang kesulitan mendapatkan tiket, namun di satu sisi banyak bangku stadion kosong saat pertandingan.
“Ya adanya surat teguran itu sangat kita sayangkan ya, hal yang sebenarnya tidak perlu terjadi jika manajemen pertiketan itu dapat diatur dengan baik. Termasuk jatah untuk rekanan Inasgoc yang katanya sampai 40 persen, itu sepertinya terlalu banyak. Padahal antusiasme penonton juga sangat tinggi,” kata Taufik, Senin (27/8/2018).
Baca: Super Junior Akan Hadir, Tiket di Closing Ceremony Asian Games 2018 Ludes? Ini Jawaban Inasgoc
Kondisi tersebut, menurut Taufik, membuat para penonton kecewa karena tidak bisa menyaksikan pertandingan secara langsung. Inasgoc menurut Taufik harus membenahi manjemen tiket Asian Games.
“Kita mendorong agar permasalahan ini ditindaklanjuti serius oleh Inasgoc. Kasihan masyarakat tidak bisa menonton langsung di venue, karena katanya tiketnya habis. Selain itu, juga harus ada sistem agar tidak ada calo tiket. Dengan sistem sekarang, berarti kan masih ada peluang calo,” tuturnya.
Sebelumnya OCA melayangkan surat teguran kepada Inasgoc.
Dalam surat yang ditandatangani resmi oleh Direktur Umum OCA Husain Al Musallam tersebut berisi teguran kepada Inasgoc yang terlalu banyak memberikan jatah tiket penonton kepada rekanan, mulai dari media, broadcaster, atlet, federasi olahraga, sponsor, dan tamu VVIP.
Kisaran jumlah tiket yang diberikan kepada rekanan itu mencapai 30-40 persen per pertandingan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.