Momentum Jokowi-Prabowo Diharapkan Berdampak di Akar Rumput
Kehangatan kedua pemimpin ini diharapkan membawa dampak positif di tingkat akar rumput di masyarakat.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Dua Tokoh yang akan bertarung di Pemilu Presiden 2019, petahana Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto bisa berpelukan hangat setelah Indonesia mendapatkan emas dari cabang Pencak Silat. Kehangatan kedua pemimpin ini diharapkan membawa dampak positif di tingkat akar rumput di masyarakat.
"Momentum ini seharusnya dapat terus dijaga bahwa, Asian Games telah mempersatukan kembali masyarakat, apapun pilihan politiknya bersatu mendukung seluruh atlet untuk meraih prestasi terbaik. Baik dari kalangan elite politik hingga akar rumput," salah seorang Tokoh Muda NU Abdul Ghofur dalam diskusi olah raga yang digelar Jaringan Muda Muslim Jayakarta, Kamis (30/8/2018) kemarin.
Gus Sholeh dari Forum Komunikasi Ulama dan Masyarakat Forkum dalam kesempatan itu juga merespon positif kehangatan Prabowo Subianto - Jokowi saat Indonesia mendapatkan emas di cabang Pencak Silat Asian Games 2018. Ia berharap momentum kehangatan ini dapat terjaga hingga pemilu presiden 2019 mendatang.
"Kita kemarin melihat hal yang mengagumkan dari tokoh bangsa, calon Presiden Jokowi dan calon presiden Prabowo berangkulan setelah atlet pencak silat meraih emas," kata dia.
"Kita melihat tokoh bangsa yang adem menenangkan, maka dari itu kita masyarakat yang dibawah juga harus damai meskipun kita punya pilihan masing masing," harapnya.
Gus Sholeh menyayangkan sebagian masyarakat yang "nyinyir" dengan keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 dengan prestasi yang membanggakan.
Padahal, ia mengingatkan negara tetangga, negara Eropa, Korea, Jepang dan negara lainnya mengagumi pelaksanaan Asian Games 2018 di Indonesia, terutama setelah melihat pembukaan.
"Yang membuat kita miris, masih ada saja anak bangsa yang nyinyir, tidak mengapresiasi kinerja panitia, pemerintah maupun atlet yang sudah bekerja susah payah,"ujarnya.
Pengamat Politik Wempy dalam diskusi kemarin memuji pelaksanaan Asian Games 2018 dengan yang dilakukan pemerintah Presiden Jokowi dengan minim persiapan. Menurutnya, Jokowi mampu menyelesaikan segala kebutuhan untuk Asian Games 2018.
Padahal, untuk membangun segala infrastruktur Asian Games ini tidaklah mudah jika tidak ada ketulusan. "Kita berkaca pada pembangunan untuk fasilitas atlet sebelumnya, yang kita saksikan saat ini hanya menjadi museum mati. Jadi apabila banyak yang nyinyir dengan segala prestasi Jokowi, mereka hanya tidak mampu mencapai apa yang telah diraih Jokowi dalam pemerintahannya," kata Wempy.