Anggota Teroris JAD Kelabui Petugas Rumah Sakit, Terduga Penembak Polisi Alami Luka Tembak
Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengatakan pelaku terindikasi merupakan anggota teroris Jamaah Anshorut Daulah (JAD).
Editor: ade mayasanto
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Terduga penembak polisi Tol Kanci-Pejagan akhirnya terungkap. Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengatakan pelaku terindikasi merupakan anggota teroris Jamaah Anshorut Daulah (JAD).
Menurut Tito, terduga menembak aparat diduga untuk balas dendam setelah anggota keluarganya ditangkap Densus 88.
"Motifnya kita juga sudah tahu. Jadi, motifnya mertuanya dulu ditangkap. Mertuanya juga dulu JAD, lebih kurang sebulan yang lalu ditangkap, jadi mungkin dia balas dendam," ujar Tito di Bhayangkara TK I R Said Sukanto (Polri), Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (31/8/2018).
Identitas mereka diketahui setelah kedua pelaku berinisial IC dan RJ mengunjungi rumah sakit di Slawi untuk mengobati luka tembak. Keduanya tertembak dalam baku tembak dengan polisi.
Kapolri Perintahkan Tangkap Hidup atau Mati
Saat ini, ketiga pelaku masih dalam pengejaran polisi. Tito mengatakan, pihaknya sudah memiliki informasi lengkap mengenai lokasi tempat tinggal para pelaku beserta keluarganya.
"Kita terus lakukan pengejaran kepada yang bersangkutan, all out. Lebih dari 100 anggota sudah melakukan pengejaran. Kita ngga akan ambil risiko, yang bersangkutan hidup atau mati harus tertangkap," kata Tito.