Kondisi Maritim Bertentangan Dengan Cita-Cita Presiden
Permasalahan mengenai kedaulatan hukum kelautan yang masih tumpang tindih merupakan salah satu alasan Hanafi berpendapat demikian.
Editor: Content Writer
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Ahmad Hanafi Rais menilai kondisi sektor kelautan Indonesia saat ini sangat berbanding terbalik dengan cita-cita Presiden, yakni menjadikan poros maritim Indonesia menjadi salah satu yang terkuat di dunia.
Permasalahan mengenai kedaulatan hukum kelautan yang masih tumpang tindih merupakan salah satu alasan Hanafi berpendapat demikian.
Ia berpikiran bahwa saat ini pemerintah tidak akan mampu untuk merealisasikan hal tersebut karena waktu saat ini sudah sempit.
“Ini cuma wacana saja. Dari dulu juga sudah jadi pertanyaan. Tidak akan terealisasi karena sudah tidak ada waktunya kan sekarang,” tutur Hanafi di sela-sela rapat dengar pendapat dengan Sekretaris Jenderal dan Direktur Jenderal Kementerian Pertahanan di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (03/9/2018).
Politisi PAN tersebut menjelaskan bahwa sebenarnya sektor maritim memiliki anggaran yang sangat besar, termasuk juga dalam segi pertahanan dan keamanan. Akan tetapi menurutnya tidak ada inovasi yang dilakukan, sehingga terbengkalai begitu saja.
“Sektor maritim ini punya anggaran yang besar, termasuk juga keamanan lautnya, tetapi sampai saat ini tidak ada usaha terobosan yang signifikan ke arah sana. Bahkan jangankan bicara hukumnya, membahas raw material-nya saja kita masih sangat lemah,” pungkas politisi dapil DI Yogyakarta itu.(*)