Panglima Kogasgabpad : Harus Ada Sinergi Dalam Membangun Lombok
Kepada semua pihak baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah dan Satuan Tugas
Penulis: FX Ismanto
Laporan Puspen TNI, Mayor Inf Suwandi
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Kepada semua pihak baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah dan Satuan Tugas Transisi Darurat Pemulihan dan Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi agar saling bersinergi untuk menyatukan tekad dan semangat dalam upaya membangun kembali Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pasca gempa yang terjadi beberapa waktu lalu.
Hal tersebut disampaikan Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad) Mayjen TNI Madsuni, S.E. dihadapan peserta Rapat Koordinasi dan Evaluasi bersama Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Pemerintah Provinsi NTB, Pemda se Pulau Lombok, Kabupaten Sumbawa Barat, di Markas Kogasgabpad, eks Lanud Selaparang, Lombok Barat NTB, Selasa (4/9/2018).
Menurut Mayjen TNI Madsuni yang sehari-hari menjabat sebagai Pa Sahli Tk.III Bid. Komsos Panglima TNI, ketika rapat koordinasi dan evaluasi dilaksanakan seharusnya ada perwakilan dari pihak yang terlibat dalam tugas transisi darurat pemulihan dan percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa NTB, sehingga bisa memberikan laporan sejauh mana tindakan yang telah dilakukan.
Selanjutnya Mayjen TNI Madsuni mengatakan bahwa Kogasgabpad dibentuk dengan melibatkan berbagai unsur Pemerintah Provinsi NTB, Kementerian dan Lembaga antara lain TNI, Polri, BNPB, Kementerian PUPR serta relawan yang bertugas untuk membantu percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pembangunan RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat), penanganan korban secara terpadu termasuk mekanisme pemberian bantuan logistik kepada masyarakat.
Untuk itu, BNPB, Kementerian PUPR, Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi NTB, Kabupaten serta Komandan Sektor memberikan laporan dan paparan yang telah dilaksanakan dan kendala yang dihadapi di lapangan dalam percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pembangunan rumah RISHA termasuk penanganan korban secara terpadu.
“Mari kita bekerja dengan tulus, ikhlas dan tuntas membantu saudara-saudara kita, khususnya yang menjadi korban gempa bumi di Lombok. Mari perkuat koordinasi dan komunikasi dalam membangun Lombok,” kata Pangkogasgabpad. (*)