5 Makna dan Keutamaan Tahun Baru Islam: Momen Introspeksi Diri
Selain melaksanakan ibadah puasa sunnah Asyura pada 10 Muharram, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak amalan di bulan Muharram.
Editor: Sri Juliati
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Hari Selasa (11/9/2018) besok, umat Islam merayakan Tahun Baru Islam.
Tahun Baru Islam memiliki sistem penanggalan berdasarkan pergerakan Bulan yang dimulai pada hijrahnya Nabi Muhammad SAW.
Baca: 10 Tradisi Unik Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram di Indonesia
Tahun Baru Islam juga menandai masuknya bulan Muharram.
Selain melaksanakan ibadah puasa sunnah Asyura pada 10 Muharram, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak amalan di bulan Muharram.
Baca: Niat Puasa Asyura Sambut Bulan Muharram Tahun Baru Islam 2018, Bisa Hapuskan Dosa Setahun
Datangnya Tahun Baru Islam juga membawa makna tersendiri bagi umat Islam.
Ada beberapa makna dan keutamaan Tahun Baru Islam, seperti yang dirangkum TribunTravel.com dari laman dalamislam.com berikut.
Baca: Muharram Jadi Bulan Suci selain Ramadhan, Jangan Lupakan 3 Amalan Dianjurkan di Tahun Baru Islam Ini
1. Mengenang peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW
Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah menuju Madinah merupakan penanda kejayaan Islam.
Agama Islam tersebar semakin luas dan mengalami perkembangan yang pesat.
Baca: Bacaan Doa Awal dan Akhir Tahun Lengkap dalam Latin, Tahun Baru Islam 2018/1 Muharram 1440 H
Nabi Muhammad SAW hijrah atas wahyu dari Allah SWT dan lebih mengenalkan ajaran Islam kepada masyarakat Arab yang saat itu tidak terlalu menghendaki agama Islam.
Selain itu, hijrahnya Nabi Muhammad SAW merupakan cikal bakal terbentuknya negara islam yang sangat menjunjung tinggi toleransi sebagaimana tertulis dalam Piagam Madinah.