Syiar Di Masjid, Menhub Ingatkan Pentingnya Keselamatan Berkendara
Dalam suasana tahun baru Islam 1 Muharram 1440 Hijiriah, Budi Karya Sumadi disela kesibukan sebagai Menteri Perhubungan menyempatkan shalat
Penulis: FX Ismanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam suasana tahun baru Islam 1 Muharram 1440 Hijiriah, Budi Karya Sumadi disela kesibukan sebagai Menteri Perhubungan menyempatkan shalat berjamaah di Masjid Al I’tishom, Cipete, Jakarta Selatan.
Mengenakan koko putih dengan peci hitam, Menhub Budi Karya Sumadi disambut langsung oleh Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Ahmad Mubasyir. Karena datang bertetapan usainya adzan berkumandang, Menhub langsung naik ke lantai dua guna bergegas shalat. Ia langsung mengisi shaf pertama untuk menunaikan shalat tahyatul masjid lebih dulu.
Usai shalat maghrib berjamaah, sedikit syiar Menhub kepada para jamaah. Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu mengingatkan betapa pentingnya menjaga keselamatan diri dalam berkendara.
“Sebagaimana tugas saya sebagai Menteri Perhubungan, saya ingin menyampaikan Syiar walaupun hanya sebentar, tetapi manfaatnya untuk adek-adek dan anak-anak kita sangat banyak,” ujar Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II.
Kecelakaan lalu lintas, kata Menhub adalah penyebab kematian setelah penyakit stroke. Padahal kecelakaan lalu lintas bisa dikendalikan dan dimanage. “Caranya sederhana sekali, makanya saya share disini, agar bisa disampaikan ke teman-teman dan anak-anaknya,” imbuh Menhub menjelaskan.
Hanya tiga hal mendasar, yang harus dipegang teguh saat berkendara. Yang pertama, jelas Menhub, kurangi kecepatan. Dengan kita mengendalikan kecepatan kendaraan secara sadar hal itu dapat menimbulkan angka keselamatan sebesar 30 persen.
“Ini angka dari statistik, bukan saya ngambil macem-macem,” terang Menhub.
Lalu yang kedua, jika berkendara roda dua jangan lupa memakai helm. Karena dari fakta yang ada, masyarakat kita menomor duakan pentingnya memakai helm dalam berkendara. “Misalnya dari rumah mau ke masjid, gak pakai helm, tiba-tiba terjadi sesuatu, jika pakai helm itu mengurangi angka kecelakaan 20 persen,” jelas Menhub.
Kemudian yang ketiga, fokuslah dalam berkendara dengan tidak menggunakan alat komunikasi, karena hal itu sangat membahayakan bukan hanya bagi diri sendiri melainkan pengendara lain.
“Semoga apa yang saya sampaikan ini barmanfaat bagi kita semuanya,” tutup Menhub Budi Karya Sumadi.