PAN Tidak Kaget dengan Hasil Survei LSI
PAN tidak merasa terusik , tidak galau dengan hasil-hasil survei, karen kita punya hasil survei sendiri yang akurat
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengaku tidak khawatir dengan hasil survei LSI Denny JA yang menyebut elektabilitas partainya dibawah ambang batas parlemen.
Pasalnya PAN memiliki survei sendiri yang menjadi rujukan untuk menghadapi pemilu legislatif mendatang.
"PAN tidak merasa terusik , tidak galau dengan hasil-hasil survei, karen kita punya hasil survei sendiri yang akurat dan akuntabel bisa dipertanggungjawabkan dan itu untuk konsumsi internal," ujar Viva di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (13/9/2018).
Viva mengatakan setiap lembaga survei memiliki metode dan sistematika sendiri dalam melakukan risetnya.
Hal tersebut dibuktikan dengan hasil yang berbeda-beda antara lembaga survei dari setiap riset yang dilakukan.
PAN juga menurut Viva tidak kaget dengan hasil survei LSI tersebut. Setiap Pemilu, PAN selalu dipredikisi tidak lolos ambang batas parlemen, namun ternyata hal tersebut tidak terbutki.
"PAN tidak kaget dengan hasil-hasil survei, sejak tahun 2004 dalam setiap survei, PAN selalu diposisikan Elektabilitasnya rendah, tidak kaget. Dan selalu dikatakan bahwa PAN tidak akan lolos parlimantery threshold (PT), tapi buktinya PAN lolos PT dan suaranya siginifikan dan bukan lagi sebatas ambang batas PT tapi di atasnya. misalnya pemilu 2004, 2009, 2014," katanya.
Meskipun demikian menurut Viva partainya sangat berterimakasih terhadap lembaga survei yang telah memotret dinamika politik di masyaralat sekarang ini. PAN tambah Viva, akan terus berusaha menjaring suara masyarakat sebanyak mungkin.
"Masih ada waktu sekitar 8 bulan lagi, dinamika masyarakat itu berubah dan yang tidak bisa dilakukan lembaga survei itu adalah bagaimana memetakan gerakan perkembangan partai, caleg pada menjelang hari pemungutan suara," katanya.
Sebelumnya berdasarkan survei LSI Denny JA terbaru, PAN bersama empat partai lainnya disebut terancam tidak lolos ambang batas parlemen. Pasalanya PAN bersama PKS, Perindro, PPP, dan NasDem memiliki elektabilitas di bawah empat persen.