Ketika Jokowi Singgung Istilah The Power of Emak-Emak
Presiden Joko Widodo menyinggung istilah the power of emak-emak yang kerap disuarakan calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Presiden Joko Widodo menyinggung istilah the power of emak-emak yang kerap disuarakan calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno.
Kejadian tersebut, bermula ketika Jokowi mendengarkan sambutan dari Ketua umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Giwo Rubianto Wiyogo dalam acara pembukaan Sidang Umum ke-35 International Council of Women dan Temu Organisasi Perempuan Indonesia di Hotel Grand Inna Malioboro, Yogyakarta, Jumat (14/9/2018).
Baca: Efek Kisah Cinta Rachel Chu dan Nick Young, Tagar ‘Crazy Rich Surabayan’ Jadi Trending Topic Twitter
Dalam sambutannya, Giwo sependapat dengan istilah ibu bangsa yang dilontarkan Presiden Jokowi ketika memperingati hari Ibu di Papua.
"Enggak ada the power emak-emak, kami the power of ibu bangsa," ucap Giwo disambut tepuk tangan para hadirin.
"Setuju," tanya Giwo kepada para perempuan yang hadir.
"Setuju," jawab para hadirin.
Baca: Buronan di Lamongan Tertangkap Setelah Terjebak Macet Saat Melarikan Diri dari Kejaran Polisi
Seusai Giwo memberikan sambutan, Presiden mendapatkan kesempatan menyampaikan kata sambutannya dengan menyebut ibu bangsa memiliki sebuah tanggung jawab besar.
"Jadilah ibu bangsa wahai perempuan Indonesia. Saya ulangi, jadilah ibu bangsa wahai perempuan Indonesia," ucap Jokowi.
Baca: Program Ahok Ditolak, Fraksi PDIP Walk Out dari Sidang Paripurna DPRD DKI
Jokowi menjelaskan, ibu bangsa merupakan perempuan yang mendidik anaknya sebagai penerus masa depan bangsa, yang memperbaiki mentalitas bangsa ini, menjaga moral keluarga dan masyarakat.
"Yang menjaga ekonomi keluarga dan masyarakat. Jadi saya setuju tadi ibu Giwo menyampaikan istilah emak-emak, ibu bangsa," kata Jokowi lalu disambut tepuk tangan.