Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebut Sandiaga Uno Sebagai Ulama, HNW: Ulama Tidak Berkaitan Dengan Ilmu Agama

Wakil Ketua MPR RI itu menambahkan selain ilmu pengetahuan perilaku turut menjadi acuan terminologi ulama.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sebut Sandiaga Uno Sebagai Ulama, HNW: Ulama Tidak Berkaitan Dengan Ilmu Agama
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Majelis Syuro Partai Keadlian Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) menyebut Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno adalah seorang ulama.

Menurutnya, terminologi ulama tidak terkait dengan ilmu agama.

Ulama, menurutnya adalah seorang yang paham ilmu pengetahuan.

"Itu kan saya sendiri yang ngomong. Terminologi ulama adalah ungkapan Al Quran. Al Quran hanya menyebutkan ulama itu dalam dua ayat saja, surat As Syu'ara dan Al Fathir. Kedua ayat itu menyebutkan tentang ulama itu sifatnya tidak spesifik bahkan tidak berkaitan dengan ilmu agama," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/9/2018).

Wakil Ketua MPR RI itu menambahkan selain ilmu pengetahuan perilaku turut menjadi acuan terminologi ulama.

"Ini babnya bukan sekedar ilmu, ini babnya perilaku juga. Jadi orang yang berilmu dalam bidang ilmu apapun kemudian menghadirkan sikap hidup yang  tidak arogan, tapi tawadu melaksanakan ajaran Allah gitu, takut pada Allah, takut melanggar aturan Allah," bebernya.

Berita Rekomendasi

Oleh karena itu, sambungnya, Sandiaga Uno bisa dikatakan sebagai ulama.

Tanpa titel Kiai Haji, Sandi disebutnya sebagai ulama dilihat dari sosok pribadinya yang santun.

"Dalam konteks ini ya kita liat Pak Sandi melakukan semuanya. Orangnya santun, melaksanakan ajaran agama dengan baik, dan sunah-sunah dilaksanakan, tidak poligami dan beliau juga perilakunya menghormati ulama itu, perilakunya para ulama," ujar Hidayat.

"Sekalipun  memang beliau tidak menggunakan titel KH (Kiai Haji), karena memang bukan keharusan," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas