Sandiaga Setuju Usul Jokowi soal Penambahan Angka Nol pada Nomor Urut
Sandi mengatakan, kesepakatan itu baru muncul sesaat sebelum pengundian nomor urut dimulai.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno sepakat dengan usulan Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menambahkan angka nol pada nomor urut pasangan capres-cawapres.
Sandi mengatakan, kesepakatan itu baru muncul sesaat sebelum pengundian nomor urut dimulai.
Ia menjelaskan kala itu, Jokowi tidak langsung naik ke atas di mana acara tersebut diadakan.
Pasalnya, Jokowi ingin berdiskusi dengan Prabowo-Sandiaga.
Baca: Prabowo-Sandiaga Nomor Urut 2, Denny Siregar: Yang Genap Bisa Kalah Lagi
Meskipun pihak KPU RI sempat meminta para capres-cawapres membicarakan seusai pengundian, namun Jokowi tetap ingin berbicara sebelum acara dimulai.
"Tapi rupanya Presiden menginginkan untuk bertemu, akhirnya putuskan sudah kita yang ke bawah dipanggil Presiden," kata Sandiaga di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018).
Ternyata Jokowi meminta kesepakatan Prabowo-Sandiaga untuk menambahkan angka nol dengan alasan agar tidak memimbulkan keuntungan bagi salah satu partai di masing-masing koalisi.
"Rupanya ada sebuah pemikiran dan Koalisi Indonesia Kerja bahwa nomor satu dan dua itu kemungkinan akan untungkan salah satu partai di koalisi mereka," ujarnya.
Usai perundingan itu akhirnya baik Prabowo Subianto maupun Sandiaga Uno memutuskan untuk menyepakati adanya penambahan angka nol dalam nomor urut capres-cawapres.
Dengan demikian, nomor urut yang digunakan adalah 01 untuk Jokowi-Ma'ruf Amin, dan 02 untuk Prabowo-Sandiaga.
Sandiaga pun menambahkan tidak ada ketegangan saat membahas hal tersebut karena dirinya mengaku bersahabat dengan lawannya di Pilpres 2019 yakni Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Kita semua di atas bersahabat dan kami tidak ingin mengirimkan pesan bahwa situasinya tegang di atas situasi sangat cair," tuturnya.