Jokowi Memutuskan Tak Lagi Bagi-bagi Sepeda, Ini Alasannya
"Ya Dilihat ya, nanti kalau aturannya masih belum jelas, nanti malah menimbulkan polemik," kata Jokowi di Jakarta, Selasa (25/9/2018).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki masa kampanye pemilihan presiden 2019, Presiden Joko Widodo memutuskan berhenti melakukan kebiasaannya bagi-bagi sepeda ke masyarakat.
Meski belum ada aturan yang jelas terkait larangan petahana membagikan hadiah ke masyarakat, namun Presiden Jokowi tetap melakukannya untuk menghindari polemik.
"Ya Dilihat ya, nanti kalau aturannya masih belum jelas, nanti malah menimbulkan polemik," kata Jokowi di Jakarta, Selasa (25/9/2018).
Menurut Jokowi, bisa saja kegiatannya membagikan sepeda ke masyarakat justru dianggap sebagai kampanye terselubung oleh sebagian pihak.
Jokowi tidak mau polemik tersebut muncul di publik.
"Saya kira kita hindari lebih baik," kata capres nomor urut 01 ini.
Jokowi tak lagi membagikan sepeda ke masyarakat saat acara Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat di Lapangan Luar Stadion Pakansari Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/9/2018).
Baca: Kuis Bagi-bagi Sepeda Presiden Jokowi di Bogor Sepi Peminat
Di akhir pidato, Presiden Jokowi sempat menawarkan kepada ribuan warga penerima sertifikat untuk maju ke panggung bersamanya.
Namun, Jokowi mengatakan tidak ada lagi bagi-bagi sepeda seperti yang biasa dilakukannya.
"Serunya Bapak Ibu kalau diberi sepeda, jadi karena enggak boleh enggak ada yang maju lagi," kata Jokowi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Presiden Jokowi Tak Lagi Bagi-bagi Sepeda"
Penulis : Ihsanuddin
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.