Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, mengkritik sejumlah calon legislatif yang tidak ingin membuka profilnya ke publik.

Titi menyoroti sejumlah caleg yang tidak membuka profil dirinya di situs KPU. Padahal masyarakat bisa melihat rekam jejak para caleg dari profil yang diunggahnya di situs tersebut.

Baca: Likuditas Ketat, Marjin Bunga Bersih Perbankan Tergerus

Titi mencontohkan dari Dapil Banten 3 tempatnya mencoblos, semua caleg dari partai Demokrat tidak mau membuka profilnya. Dirinya menilai sebaiknya para  caleg terbuka kepada konstituennya.

"Kalau sekarang saja sudah menjaga jarak kepada konstituen dan pemilihnya. Anggota dewan macam apa jika dia terpilih," ujar Titi di Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (25/9/2018).

Lebih jauh, Titi mengajak masyarakat agar tidak memilih calon yang tidak membuka profilnya ke publik. Menurutnya kredibilitas serta integritas caleg dapat diketahui dari profilnya.

"Kami mengajak publik untuk tidak memilih caleg yang profilnya tidak mau dibuka ke publik. Koq maju ke kontestasi publik tapi tidak mau terbuka kepada publik," tegas Titi.

Titi menilai ketertutupan ini merupakan bibit dari perilaku koruptif. Jika memang bersih, menurut Titi sebaiknya caleg tidak takut membuka profilnya ke publik.