TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) berupaya mendistribusikan bantuan logistik ke wilayah bencana di Sulawesi Tengah melalui jalur laut maupun udara.

Misalnya Minggu kemarin (30/9) , bantuan makanan dan air mineral telah dikirimkan dengan menggunakan Kapal Laut TNI AL yang diberangkatkan dari Pelabuhan Lantamal Makassar.

Kemudian, Senin (1/10) ini, Pertamina melalui anak usahanya Pelita Air akan mengirimkan bantuan bahan pangan, genset dan kebutuhan lainnya seberat 4,7 ton

Khusus untuk pengangkutan logistik via udara ini, Pelita Air pada Minggu malam (30/9) telah memodifikasi pesawat jenis ATR 72 yang awalnya merupakan pesawat penumpang, menjadi pesawat cargo, sehingga bisa mengangkut bantuan lebih banyak.

“Semua jalur distribusi kita pergunakan semaksimal mungkin baik melalui laut maupun udara agar semua bantuan bisa segera sampai di lokasi bencana," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito dalam keterangan tertulis.

Berbagai bantuan makanan dan obat-obatan yang telah dikirimkan melalui jalur laut, lanjut Adiatma, sudah tiba di Posko Pertamina Peduli di DPPU Palu dan TBBM Donggala.

“Bantuan makanan dan minuman untuk korban gempa kita siapkan melalui wilayah operasi Pertamina terdekat, yakni MOR VI di Balikpapan, Kalimantan Timur. Inilah wilayah terdekat yang paling cepat bisa mengirimkan bantuan,” imbuh Adiatma.